Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jika Tinggalkan FE, Lucas di Grassi Sempat Pertimbangkan DTM

Pembalap Formula E, Lucas di Grassi, rupanya sempat memikirkan opsi DTIM jika tak dapat memperpanjang kontraknya di kejuaraan dunia balap mobil listrik.

Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Di Grassi telah menjadi bagian sejak awal Formula 3 bergulir. Dia bahkan memainkan peran utama dalam pengembangan prototipe asli yang digunakan untuk musim perdana kejuaraan pada 2014.

Dengan torehan 12 kemenangan, 35 podium dan titel 2016/17, Di Grassi jelas merupakan salah satu driver paling sukses di Formula E, meski dalam beberapa tahun terakhir tidak ikut perebutan gelar juara.

Menyusul hengkangnya pabrikan Audi, muncul pertanyaan perihal nasib Di Grassi. Namun akhirnya, pria asal Brasil itu diikat kontrak oleh Venturi Racing untuk musim 2022.

Jelang debutnya di DTM Hockenheim akhir pekan ini, Di Grassi mengungkapkan bahwa balap turing Jerman itu adalah pilihan pertama jika tersingkir dari ajang Formula E tahun depan.

“Saya membalap di dua kejuaraan saat Audi di WEC, jadi 2014, 2015, 2016 saya membalap di Formula E dan WEC di LMP1. Dan saya pikir kami mencapai titik di mana tidak mungkin untuk balapan setidaknya penuh waktu di dua kejuaraan seperti DTM dan Formula E,” tuturnya.

“Pertama, Anda harus fokus pada satu, dan kedua, jumlah pekerjaan yang diperlukan untuk melakukannya dan bentrokan (jadwal), karena tahun ini ada tiga atau empat, misalnya seperti Nico Muller. Dia menjalani dua kejuaraan pada satu titik dan dia perlu memutuskan prioritas mana yang akan dia ambil.

“Prioritas saya masih Formula E untuk tahun depan setidaknya atau tahun-tahun mendatang. Mari kita lihat bagaimana kelanjutannya. Menurut saya, DTM adalah kejuaraan yang luar biasa. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan setelah dua atau tiga tahun.

“Jadi begini, jika saya tidak balapan di Formula E, DTM mungkin akan menjadi pilihan pertama saya karena kejuaraan ini sangat bagus dan sangat terkenal.”

Mobil yang akan dikemudikan Lucas di Grassi bersama Abt Sportsline di sisa musim DTM 2021.

Mobil yang akan dikemudikan Lucas di Grassi bersama Abt Sportsline di sisa musim DTM 2021.

Lucas di Grassi bakal mencatatkan penampilan perdana dengan mengemudikan Audi R8 LMS GT3 keempat yang diturunkan oleh Abt Sportsline. Dia pernah menguji Audi RS5 DTM pada 2013, tetapi belum pernah balapan di mobil GT3.

“Sejak saya bergabung dengan Audi pada 2012, pertama kali saya tes mobil DTM adalah bersama Nico di Red Bull Ring dan kemudian Estoril. Jadi ya, sangat bersemangat untuk bergabung dengan DTM,” ucapnya.

“Thomas Biermaier dari Abt datang kepada saya di Berlin. Tentu saja kami semua sedikit sedih karena Abt setelah tujuh tahun meninggalkan Formula E, dan juga Audi.

“Awalnya sebuah lelucon. Dia berkata, ‘Apa pendapat Anda tentang balap DTM?' dan saya seperti, 'jika Anda membayar saya cukup, saya akan balapan'. Dan kemudian lelucon itu menjadi semacam kenyataan.

“Kami akhirnya menyelesaikan, katakanlah, memperluas hubungan di luar Formula E, yang sangat baik dengan Abt. Dan saya harap itu hanya permulaan.

“Jadi, saya akan sedikit bersenang-senang di DTM, semoga tidak terlalu mengganggu para penantang kejuaraan atau siapa pun di sekitar (saya). Saya hanya di sana untuk mendapatkan pengalaman pertama saya.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dan Ticktum Pertimbangkan Jajal IndyCar, DTM Atau Formula E
Artikel berikutnya Nick Cassidy Gantikan Alex Albon untuk Putaran Final DTM di Norisring

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia