Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mercedes sapu bersih DTM Nurburgring

Mercedes-AMG sukses mendominasi DTM Nurburging. Menguasai empat posisi teratas race 1 dan finis pertama dan kedua race 2.

Lucas Auer, Mercedes-AMG Team HWA, Mercedes-AMG C63 DTM

Lucas Auer, Mercedes-AMG Team HWA, Mercedes-AMG C63 DTM

Alexander Trienitz

 Mercedes boleh saja akan pamit dari DTM akhir tahun depan. Tetapi, aksi panji-panji Stuttgart di balap turing Jerman ini masih patut diperhitungkan. Bahkan pada DTM Nurburgring berhasil mendominasi dengan finis P1 – P4 race 1. Diikuti podium pertama dan kedua race 2.  

Race 1: Dominasi Mercedes 1-2-3-4

Pada balap Sabtu diguyur hujan, Mercedes-AMG yang akan pamit dari DTM tahun depan menunjukkan keperkasaannya dengan menempati empat posisi teratas. Dengan Lucas Auer melintasi finis pertama, diikuti Paul di Resta, Robert Wickens dan Maro Engel.

Start dari pole, Auer sempat dilewati Augusto Farvus mengendarai BMW M4 DTM. Pembalap Brazil ini bahkan memimpin paruh pertama lomba dengan keunggulan tujuh detik.

Mulai keringnya trek membuat banyak pembalap memutuskan masuk pit mengganti ban slick pada lap 16. Kenyatannya, hujan turun kembali tepat ketika Farvus masuk pit.

“Turun hujan tepat ketika saya masuk pit untuk mengganti ban,” jelas Farvus. “Mulai titik itulah kami kehilangan kesempatan.”

“Cuaca di sini benar-benar menghancurkan harapan kami.”

Berubahnya cuaca pun menjadi berkah bagi kuartet Mercedes yang masih berada di trek. Auer yang sempat berada pada P3 segera melewati Edoardo Mortara dan Di Resta pada putaran akhir.

“Benar-benar balap brutal. Hujan, trek mengering dan kembali hujan,” ucap Auer. “Sungguh hari yang berat, meski hasilnya begitu luar biasa.”

Race 2: Kemenangan Paul Wickens

Dominasi Mercedes kembali terjadi pada race 2. Paul Wickens menjadi pertama melintas finis setelah 40 lap diikuti Paul di Resta. P3 ditempati juara bertahan Marco Wittmann dari BMW.

Bagi Wickens ini merupakan kemenangan pertama di musim ini dan keenam sepanjang karirnya.

“Sungguh kemenangan sulit,” ucap Wickens seusai balap. “Saya bertarung ketat dengan Marco. Sungguh menyenangkan.”

Berbeda dengan kondisi Sabtu, cuaca balap Minggu sangat cerah. Wittman start dari pole, namun dilewati oleh Di Resta. Wittmann berhasil merebut P1 pada lap 15, sebelum dilewati Wickens tiga lap kemudian.

“Sepertinya kami sama-sama mengalami kerusakan akibat duel ini,” tambah Wickens. “Seusai kami bersentuhan di Tikungan 1, terasa bahwa setir mulai tidak lurus.”

“Saya beruntung balap tidak menyisakan satu putaran lagi, karena Paul menekan dengan sangat hebat.”

“Saya tidak memiliki kesempatan melawan Mercedes pada saat-saat menjelang berakhirnya lomba,” ucap Wittmann. “Paul sangat cepat. Awalnya saya masih percaya diri bisa menang, namun ban depan saya semakin menipis. Tak ada yang bisa saya lakukan.”

Keberhasilan Wittmann membuat peluang baginya memperebutkan gelar juara DTM 2017 masih terbuka. Saat ini posisi Wittman menempat P4 dengan 115 angka. Tertinggal 21 poin dari Mattias Ekstrom (Audi).

Seri DTM 2017 tinggal menyisakan empat seri. 

Laporan tambahan oleh David Gruz

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mercedes akan tinggalkan DTM, hijrah ke Formula E
Artikel berikutnya Mobil Super GT datangi final DTM

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia