Mercedes akan tinggalkan DTM, hijrah ke Formula E

Tim dari Stuttgart tersebut sudah menjadi bagian dari DTM sejak peluncuran ulang kejuaraan di 2000.

Dengan kepergian Mercedes, kejuaran touring car paling bergengsi di Jerman itu hanya akan diikuti oleh dua manufaktur saja mulai 2019, BMW dan Audi.

Mercedes, yang pertama kali menunjukkan ketertarikan bergabung ke Formula E di bulan Oktober tahun lalu, menjadi salah satu dari beberapa perusahaan besar yang memilih berkomitmen di balapan single-seater elektrik, termasuk dua rival mereka di DTM.

"Tahun-tahun kami di DTM akan selalu dikenang sebagai bab penting dalam sejarah motorsport Mercedes," ujar bos motorsport Mercedes, Toto Wolff.

"Saya ingin berterima kasih kepada setiap anggota tim yang bekerja dengan fantastis membantu menjadikan Mercedes Benz sebagai manufaktur DTM tersukses di periode tersebut.

"Meski pergi tentu sangat sulit bagi kami semua, kami akan melakukan yang terbaik di musim ini dan berikutnya untuk memastikan kami memenangi gelar DTM sebanyak mungkin sebelum kami mohon pamit. Kami harus melakukannya untuk para fans dan diri kami sendiri."

Mercedes pertama kali bergabung di kejuaraan sebelum DTM, Deutsche Tourenwagen Meisterschaft, pada tahun 1988 dan berhasil mengklaim gelar juara umum pertama bersama Klaus Ludwing di 1992.

Berkat Bernd Schneider, Mercedes membawa pulang gelar 1994 dan 1995 sebelum kategori ini bubar di akhir 1996 karena meroketnya biaya.

Silver Arrows kembali ke kejuaraan DTM yang baru pada tahun 2000 dan langsung menjadi tim papan atas.

Schneider menambah empat gelar di 2000, 2001, 2003, dan 2006, sedangkan Gary Paffett, Paul di Resta, dan Pascal Wehrlein masing-masing menyumbangkan satu titel.

Tim HWA, yang mendapat dukungan pabrikan Mercedes, sekarang menjalankan semua enam mobil di musim 2017, di mana Paffett dan di Resta ditemani oleh Lucas Auer, Edoardo Mortara, Maro Engel, dan Robert Wickens.