Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sebastien Loeb Ungkap Nyaris Hijrah ke DTM

Satu dekade silam, legenda reli Sebastien Loeb pernah hampir berlomba pada balap mobil turing DTM sebagai pembalap BWM.

Sébastien Loeb, Red Bull AlphaTauri AF Corse

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Akhir musim 2021 menandai akhir karier penuh waktu Loeb di World Rally Championship (WRC), setelah mengoleksi sembilan gelar juara dunia bersama Citroen, dan yang menempatkannya dalam jajaran figur hebat.

Kendati begitu, pria Prancis itu masih berkompetisi secara paruh waktu. Bahkan, mencetak kemenangan di Reli Monte Carlo 2022. Minggu depan, dia dijadwalkan kembali turun untuk putaran Reli Portugal 20-22 Mei.

Semasa aktif berkiprah dalam WRC, Loeb pernah mengemudikan McLaren MP4-12C GT3 di kejuaraan FIA GT bersama tim miliknya pada 2013, sebelum berkomitmen dengan Citroen di WTCR.

Namun, karier Loeb mungkin terlihat sangat berbeda. Diungkapkannya, bahwa dalam periode itu sempat terbuka peluang bagi dirinya untuk hijrah ke DTM dan memperkuat BMW.

“Suatu kali saya berdiskusi dengan beberapa pabrikan di DTM untuk mungkin memasuki kejuaraan,” kata Loeb kepada saudara Motorsport.com, Motorsport-Total.com dalam sebuah video conference.

“Itu hampir 10 tahun yang lalu, ketika saya baru saja pensiun dari WRC.

“Akhirnya, kami memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berbeda, tetapi saya sudah melihat sedikit ke dalam DTM sejak lama.

“Saya berbicara dengan BMW. Saya pikir itu cukup dekat (untuk mencapai kesepakatan). Akhirnya, saya memutuskan untuk melanjutkan di WRC (paruh waktu) dan itu menghentikan diskusi kami.”

Sebastien Loeb, AF Corse Ferrari 488 GT3 Evo

Sebastien Loeb, AF Corse Ferrari 488 GT3 Evo

Foto oleh: Alexander Trienitz

Loeb memainkan debut DTM ketika menggantikan Nick Cassidy di Red Bull AF Corse. Turun dalam seri pembuka Portimao, sang legenda mengendarai Ferrari 488 GT3.

Dari dua balapan yang dihadapi, Loeb mencatatkan finis di urutan ke-16 dan ke-18. Penampilannya juga terbilang impresif dalam kualifikasi, usai hanya terpaut 0,8 detik dari pembalap yang pole position.

Bos AF Corse, Ron Reichert, mengaku paling terkesan dengan kemampuan Loeb untuk menembus traffic setelah safety car restart di Race 1, bagaimana mampu melompat dari posisi ke-21 ke posisi ke-13 dalam satu lap.

“Kamera onboard Seb saat restart di balapan pertama adalah video yang paling banyak saya tonton akhir pekan ini,” tuturnya.

“Dia naik enam atau tujuh posisi dalam prosesnya - dan feeling yang dia miliki sungguh luar biasa.

“Dia tidak mengantisipasi awalnya. Dia mengantisipasi apa yang akan terjadi di depannya, ke mana mobil lain pergi, siapa yang mungkin mengalami kontak. Dia mengemudi seperti dia tahu persis apa yang akan terjadi.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Debut Impresif di DTM, Sebastien Loeb Dilabeli Pembalap Spesial
Artikel berikutnya Red Bull Umumkan Pengganti Nick Cassidy di DTM Norisring

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia