Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Tes DTM BMW, Zanardi tempuh ratusan lap

Alex Zanardi menempuh 294 lap di Vallelunga dalam tes perdananya dengan BMW setelan khusus, pekan ini. Ia juga kagum dengan sistem pengereman tangan.

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

BMW AG

Eks kampiun Champ Car, serta pembalap Formula 1 tersebut menjajal sistem rem yang dioperasikan dengan tangan untuk pertama kalinya di M4. Mobil siluet BMW tersebut akan ia gunakan untuk balapan di Misano, akhir Agustus.

Sebelumnya, ia melakukan pengereman dengan kaki buatan di berbagai ajang balap lainnya. Kecelakaan pada 2001 mengakibatkan Zanardi kehilangan kedua kakinya.

“Perkembangan sistem rem khusus ini menunjukkan kemajuan luar biasa,” ungkap Zanardi.

“Mengemudikan mobil balap seperti BMW M4 DTM sangat melelahkan. Untuk saya, bakal lebih berat andai saya dipaksa mengerem dengan kaki buatan seperti sebelumnya.

“Saya akui rasanya aneh saat pertama kali tahu kaki tidak memijak apapun di kolong pedal. Untunglah seluruh sistem bekrja sangat baik. Saya sudah mulai terbiasa dengan ini.”

Pihak BMW berujar bahwa setelan baru ini dirancang supaya tidak terlalu menguras tenaga, mengingat Zanardi sempat berkeringat di bagian bawah kaki prostetiknya. Hal tersebut tak hanya membuatnya gampang capek, namun juga kehilangan sensasi tekanan saat menggunakan pengereman kaki kanan.

Zanardi menambahkan, “Mungkin tidak lebih cepat, namun saya tidak akan mencapai semua ini dalam dua hari dengan sistem lama.

“Saya menyelesaikan banyak lap dengan mobil baru bagi saya, BMW M4 DTM. Saya sendiri sudah tidak membalap selama hampir dua tahun.

“Hal itu rasanya tidak mungkin dengan setelan sebelumnya. Saya adalah pembalap ‘berbeda’, bila dilihat dari fisik.”

Pembalap berusia 51 tahun tersebut menekankan ia tidak terlalu berharap aksinya di Misano akan sekompetitif pembalap DTM lainnya.

“Balapan nanti akan menjadi event besar untuk saya, mungkin salah satu tugas tersulit selama berkarier di dunia balap,” ungkap Zanardi.

“Menurut saya, DTM saat ini menjadi salah satu balapan terketat di dunia, bahkan lebih sengit daripada Formula 1.

“Saya akan berusaha finis di depan minimal satu mobil. Kita lihat saja nanti. Meski berat, tapi menarik.”

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Foto oleh: BMW AG

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Foto oleh: BMW AG

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Foto oleh: BMW AG

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Foto oleh: BMW AG

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Foto oleh: BMW AG

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Foto oleh: BMW AG

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Foto oleh: BMW AG

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Foto oleh: BMW AG

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Foto oleh: BMW AG

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Alex Zanardi, BMW M4 DTM

Foto oleh: BMW AG

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rencana Aston Martin untuk DTM 2020 selangkah lebih maju
Artikel berikutnya Ogier debut balapan DTM bersama Mercedes

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia