Tahap awal unifikasi Super GT dan DTM
Tampilnya Lexus LC 500 dan Nissan GT-R di final awal merupakan petunjuk awal diberlakukannya unifikasi regulasi DTM dan Super GT mulai 2019 mendatang.
Foto oleh: Alexander Trienitz
Lexus LC 500 dan Nissan GT-R Super GT melakukan demo di final DTM Hockenheim dan turun ke trek bersama-sama trio Mercedes, BMW dan Audi DTM.
Bertahun-tahun lamanya, wacana penggabungan “Class One” antara mobil-mobil peserta Super GT Jepang dan DTM seperti tidak ada kejelasan. Tetapi kini, ketika DTM berada dalam ancaman akibat munculnya Mercedes akhir 2018, wacana itu pun terbuka kembali.
DTM pun mengundang dua pabrikan Super GT yaitu Nissan dan Lexus untuk tampil di final DTM di Hockenheim. Mendaulat Ronnie Quintarelli dan Heiki Kovalainen mengemudikan mesin andalannya masing-masing di Super GT.
Dari catatan waktu tidak resmi saat demo, Kovalainen berhasil mencatat catatan waktu 1m29,8d. Unggul sedetik lebih dari catatan pole 1m30,648d dicetak Timo Glock. Ini pun membuat Gerhard Berger, chairman ITR terkejut.
“Sebagai mantan pembalap, frustasi rasanya melihat ada mobil lebih cepat dari DTM,” ucap Berger. “Jelas, pihak Jerman memiliki pekerjaan rumah besar.”
Mulai 2019, DTM juga akan mengadopsi konfigurasi mesin 2.000 cc 4 silinder turbo, menggantikan unit 4.000 cc V8 dipakai sekarang.
Hadir dalam konferensi pers usai balap kedua bos seri, Masoki Bandoh dari GTA dan Berger sama-sama menyatakan optimistis kolaborasi Super GT dan DTM akan segera terwujud.
“Kami sedang merampungkan pembicaraan regulasi Class One,” ucap Bandoh. “Saya ingin melihat kami berdua terus memperkuat kerjasama antara Super GT dan DTM.”
“Dan setelah melihat demo hari ini, saya yakin kolaborasi ini akan sukses.”
“Akan sangat baik jika pabrikan Jepang dan Jerman dapat mewujudkan bergabungnya regulasi sehingga dapat menurunkan biaya,” tambah Berger. “Juga diharapkan dapat mengundang pabrikan lain sehingga menjadikan ini sebagai program bertaraf global.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments