Honda Pertahankan Adriaan_26 pada MotoGP eSport 2022

Putaran kedelapan dari Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Mugello akhir pekan ini. Lomba bertajuk Grand Prix Italia itu bakal berbarengan dengan seri pertama MotoGP eSport.

Jelang dimulainya balapan virtual, sejumlah tim-tim telah mengumumkan line-up gamer yang akan diturunkan. Dan kini giliran Repsol Honda Team yang rupanya tetap mempertahankan Adrian Montenegro.

Adriaan_26 bukanlah eRider sembarangan. Dia telah berpartisipasi dalam MotoGP eSport Championship sejak awal, dan mampu secara konsisten mencetak hasil bagus dalam balapan virtual.

Pada 2019, Adriaan_26 mengemas lima kemenangan serta tujuh pole position dari delapan balapan. Bahkan, musim 2020, gamer asal Spanyol itu sukses menjadi juara MotoGP eSport.

“Saya sangat senang bisa kembali bersama Repsol Honda Team pada 2022, kami berusaha keras untuk gelar tahun lalu dan motivasi saya sama untuk berjuang meraih kemenangan lagi,” ucapnya melansir laman resmi skuad.

“Tahun ini membawa tantangan baru dengan gim MotoGP22 yang baru, seperti halnya setiap tahun di eSports.

“Saya pikir kita akan melihat banyak wajah yang sudah dikenal, tetapi juga beberapa pemain baru. Mari kita awali tahun ini dengan baik dalam dua balapan akhir pekan ini.”

Adrian ‘Adriaan_26’ Montenegro, Repsol Honda Team pada MotoGP eSport Championship 2021

Foto oleh: Honda

Adrian ‘Adriaan_26’ Montenegro mencetak 164 poin dari balapan virtual sepanjang MotoGP eSport Championship 2021. Dia menduduki peringkat keempat klasemen akhir.

Sedangkan gelar juara direbut Trast73 yang memperkuat Monster Energy Yamaha MotoGP, dengan Pieroricciuti55 keluar sebagai runner-up, diikuti AndrewZH pada urutan ketiga.

“Kami mencoba yang terbaik dan itu adalah balapan yang sulit bagi kami di Valencia. Pada balapan pertama, kami benar-benar tidak beruntung karena terkena tikungan pertama dan meski kami membuat pemulihan yang luar biasa untuk podium, itu bukan kemenangan yang kami harapkan,” tutur Adriaan_26.

“Kualifikasi kami sangat menyulitkan, terutama untuk menyalip di sana dan Riccardo mengendarai dengan sangat defensif dan hampir tidak mungkin untuk melewatinya.

“Akhirnya saya jatuh saat berusaha maksimal. Sangat disayangkan, selamat untuk Trast atas kejuaraannya. Dia telah menjadi rival yang hebat sepanjang tahun.”