Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Manajemen Energi Masih Jadi Momok bagi Jajovski

Pembalap simulator ROKiT Venturi Racing pada ajang Formula E: Accelerate, Erhan Jajovski, bertekad ingin memperbaiki kekurangannya.

Norman Nato, Venturi Racing, Silver Arrow 02

Norman Nato, Venturi Racing, Silver Arrow 02

Andrew Ferraro / Motorsport Images

Erhan Jajovski tengah mendominasi Formula E: Accelerate. Menyelesaikan dua ronde, ia berhasil mencatatkan dua kemenangan.

Bahkan, Jajovski tidak malu-malu memperlihatkan kemampuannya. Dalam ronde pertama FE: Accelerate, pembalap simulator asal Makedonia itu memimpin dari lap pertama hingga finis.

Ketenangan Jajovski dalam balapan dinilai menjadi faktor utama kesuksesannya meraih dua kemenangan beruntun dalam Formula E: Accelerate.

Pada saat pembalap lain masih berkutat dengan adaptasi, Jajovski justru sudah menemukan ritme balapannya. Hanya saja, ada satu kekurangan yang dimiliki pembalap 24 tahun itu.

Baca Juga:

Jajovski mengaku masih kerap kesulitan dalam mengatur pemakaian energi mobilnya. Masalah ini terlihat di balapan ronde kedua Formula E: Accelerate.

Sudah memimpin jauh, jaraknya dengan pembalap peringkat kedua saat itu, Frederik Rasmussen, malah terpangkas sampai 1,4 detik di lima menit terakhir balapan.

Attack Mode yang digunakan oleh Rasmussen di tiga menit akhir balapan semakin memangkas jarak menjadi hanya 0,400 detik saja.

Sayangnya, waktu tiga menit tersebut tidak cukup bagi pembalap simulator Dragon Penske Autosport itu untuk melakukan overtake.

Hongkong E-Prix

Hongkong E-Prix

Jelang ronde ketiga FE: Accelerate, Jajovski mengungkapkan bahwa dirinya bertekad untuk menjadi lebih baik dalam manajemen energi.

"Saya tampil cukup baik sampai sejauh ini. Ajang yang sempurna bagi saya karena pada sesi kualifikasi dan balapan, saya selalu mengeksekusi strategi dengan sempurna," ujar Jajovski.

"Di Hong Kong, saya memiliki keunggulan 1,5 detik lebih dari Rasmussen, dan saya pikir saya memiliki kendali dalam balapan.

"Tapi saya menyadari bahwa konsumsi energi saya lebih tinggi dari yang seharusnya. Walaupun Rasmussen berada di situasi yang sama, tingkat manajemen energinya lebih baik dari saya. Jadi, saya harus bekerja keras demi memperbaiki kekurangan ini," Jajovski mengakhiri.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Russell Menangi Virtual Grand Prix Inggris
Artikel berikutnya Mueller: Banyak yang Harus Dipertimbangkan Saat Balapan Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia