Jajovski Sebut Rasmussen Pembalap Simulator yang Agresif

Erhan Jajovski mencatatkan kemenangan keduanya dari dua penampilan di ajang Formula E: Accelerate. Namun, tak seperti di ronde pertama, kali ini Jajovski mendapatkan perlawanan ketat.

Pembalap yang membela ROKiT Venturi Racing ini berhasil memperlebar jarak dengan rival-rivalnya di awal balapan. Penggunaan Attack Mode yang tepat menjadi kunci dominannya Jajovski.

Akan tetapi, memasuki lima menit terakhir balapan, pembalap Dragon Penske Autosport, Frederik Rasmussen, mulai mengejar dan melancarkan serangan.

Sempat menggunakan Attack Mode di sisa tiga menit terakhir, Rasmussen memangkas jarak dengan Jajovski menjadi hanya selisih kurang dari satu detik.

Sayangnya, sampai penggunaan Attack Mode selesai, pembalap simulator asal Denmark itu gagal menyalip Jajovski. Ia pun finis di peringkat kedua, dengan selisih waktu 0,400 detik.

Jajovski pun senang dengan kemenangan yang diraihnya di ronde kedua Formula E: Accelerate yang digelar pada Jumat (5/2/2021) kemarin. Hanya saja, dia tak mengira bahwa Rasmussen akan tampil agresif.

"Pada awal balapan saya berhasil membuat jarak yang cukup lebar dengan pembalap lain," ujar Jajovski usai balapan.

"Saya tidak pernah sekalipun mengira bahwa Rasmussen akan memperkecil jarak yang sudah saya buat. Dia melaju dengan agresif dan mengatur tenaga mobilnya dengan baik.

"Itu adalah balapan yang cukup intens, karena Rasmussen benar-benar menekan saya. Pada akhirnya saya senang dengan hasil yang saya raih, melihat persaingan yang cukup ketat di akhir balapan," Jajovski mengakhiri.