Priaulx: Kesuksesan Formula E bisa menular ke esport
Pembalap Ford kelas GTE Pro World Endurance Championship, Andy Priaulx, menilai penting untuk lebih memperhatikan esport, setelah kesuksesan Formula E.

Priaulx menghadiri peluncuran Le Mans Esport Series di Silverstone, akhir pekan lalu. Ia melakukan balapan eskibisi melawan pembalap Aston Martin, Darren Turner.
Ia menilai Formula E sebagai sebuah ide segar dunia olahraga, sama seperti esport yang sempat dipandang sebelah mata dalam dunia balap. Kini, FE telah menarik minat berbagai pabrikan terkenal dunia.
“Kita harus melihatnya [esport]. Dulu, beberapa dari kita pasti pernah meremehkan Formula E, sekarang lihatlah kesuksesannya,” ungkap Priaulx kepada Motorsport.com saat event peluncuran LMES.
“Saya rasa esport juga bakal bernasib sama, karena membuat motorsport lebih gampang diakses oleh fans serta masyarakat umum. Mereka juga punya peluang untuk tampil.
“Esport mengundang orang-orang untuk datang dan menikmati olahraga ini. Kami menyukainya.
“Beruntung. kami sendiri sudah ikut balapan sebenarnya. Andapun bisa merasakan sensasi serupa saat menjalani kompetisi ketat di simulator. Ini soal bertanding dalam kondisi penuh tekanan.”
Baca Juga:
Transfer ilmu ke balapan sesungguhnya
#67 Ford Chip Ganassi Racing Ford GT: Andy Priaulx, Harry Tincknell

Foto oleh: Andreas Beil
#67 Ford Chip Ganassi Racing Ford GT: Andy Priaulx, Harry Tincknell

Foto oleh: Andreas Beil
#67 Ford Chip Ganassi Racing Ford GT: Andy Priaulx, Harry Tincknell

Foto oleh: Andreas Beil
#67 Ford Chip Ganassi Racing Ford GT: Andy Priaulx, Harry Tincknell

Foto oleh: JEP / Motorsport Images
#67 Ford Chip Ganassi Racing Ford GT: Andy Priaulx

Foto oleh: Marc Fleury
Presentasi Le Mans Esport Series bersama Fernando Alonso

Foto oleh: Sky Sport
Presentasi Le Mans Esport Series bersama Fernando Alonso

Foto oleh: Sky Sport
Presentasi Le Mans Esport Series bersama Fernando Alonso

Foto oleh: Sky Sport
Presentasi Le Mans Esport Series bersama Fernando Alonso

Foto oleh: Sky Sport
Presentasi Le Mans Esport Series bersama Fernando Alonso

Foto oleh: Sky Sport
Kampiun World Touring Car tiga kali tersebut menggunakan simulator untuk melatih konsentrasi serta meningkatkan kemampuannya saat berada di bawah tekanan.
“Saya sudah balapan simulator lima tahun belakangan,” imbuh Priaulx. “Bagus untuk pengalaman tambahan dan melatih psikis di bawah tekanan.”
“Beberapa keahlian yang bisa diterapkan ke balap sesungguhnya antara lain konsentrasi, meminimalisir kesalahan, belajar [layout] sirkuit serta latihan garis balap.
“Soal rasa, memang sebaiknya mengalami langsung. Tapi, makin ke sini teknologinya makin mendekati kenyataan,” pungkasnya.
Tertarik mengikuti Esport Le Mans? Info lebih lanjut dan pendaftaran bisa diakses di sini.

Artikel sebelumnya
Ikuti Le Mans Esports Series berhadiah total Rp 1,4 miliar
Artikel berikutnya
Review: RaceRoom Racing Experience

Tentang artikel ini
Kejuaraan | WEC , eSports |
Pembalap | Andy Priaulx |