Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kevin Siggy Sebut Balapan FE: Accelerate Menantang

Pembalap simulator BMW i Andretti Motorsport, Kevin Siggy, membandingkan ajang Formula E: Accelerate dengan Race at Home Challenge.

Maximilian Gunther, BMW I Andretti Motorsports, BMW iFE.21

Maximilian Gunther, BMW I Andretti Motorsports, BMW iFE.21

Sam Bloxham / Motorsport Images

Kevin Siggy menjadi salah satu pembalap simulator yang mengikuti dua ajang esport berbeda yang diselenggarakan oleh Formula E, yakni Race at Home Challenge dan Formula E: Accelerate.

Race at Home Challenge sendiri merupakan ajang esport pengisi kekosongan jadwal Formula E 2019/20. Musim keenam Formula E memang sempat terpotong akibat pandemi Covid-19.

Pada ajang tersebut, pembalap Formula E, bintang tamu serta pembalap simulator beradu keahlian di dalam dunia virtual. Tujuan diadakannya Race at Home Challenge tentunya agar penggemar FE tetap terhibur.

Baca Juga:

Kevin Siggy pun menjadi runner up pada ajang tersebut. Pemenang Race at Home Challenge adalah pembalap Mercedes-Benz EQ Formula E, Stoffel Vandoorne.

Kini, Kevin Siggy kembali ke belakang kemudi simulator Formula E untuk ajang Formula E: Accelerate. Dan menurut gamer asal Slovenia ini, FE: Acelerate lebih menantang.

Itu dikarenakan ajang FE: Acelerate tahun ini memang merupakan kompetisi esport serius dari Formula E. Oleh karena itu, seluruh pembalap simulator yang berpartisipasi memiliki ambisi untuk menjadi juara.

Hasil tangkapan layar mobil Formula E Gen1 dalam gim rFactor 2

Hasil tangkapan layar mobil Formula E Gen1 dalam gim rFactor 2

"Level persaingan di sini (FE: Accelerate) lebih tinggi ketimbang Race at Home Challenge. Di Race at Home Challenge, mungkin hanya Lucas Mueller dan Petar Brjlak yang patut diwaspadai. Sekarang, saya harus berhadapan dengan nama-nama besar di sim racing seperti Frederik (Rasmussen) dan Erhan (Jajovski)," ujar Siggy.

"Bahkan sebelum kualifikasi saja saya sudah gugup, tapi senang di saat yang bersamaan. Saya gugup karena ada beberapa pembalap yang belum pernah saya hadapi seperti Frederik.

"Attack Mode juga membuat balapan menjadi lebih menarik, karena di Race at Home Challenge kami belum menggunakan fitur ini. Manajemen energi menjadi kunci, dan pemakaiannya juga cukup rumit. Itu sebabnya balapan jadi lebih menantang," Siggy mengakhiri.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal Ronde Kedua Formula E: Acclerate
Artikel berikutnya Russell dan Latifi Akan Kembali Tampil di F1 Virtual Grand Prix

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia