Racing Simulator, Andalan Pembalap Virtual dan Profesional
Terkadang, istilah racing simulator masih disalahartikan oleh orang awam maupun penggemar balap baru.
Foto oleh: Muhammad P S
Perkembangan esport semakin hari semakin pesat. Belakangan, banyak cabang olahraga 'tradisional' yang mulai merambah versi virtual.
Salah satunya tentu saja olahraga balap. Berbagai ajang balap seperti Formula 1, NASCAR, Formula E, dan reli kerap menggelar kompetisi virtual mereka.
Esport sendiri sudah diakui oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) sebagai salah satu disiplin mereka. Dan subyek yang baru diakui pada 2018 ini disebut sebagai Digital Motor Sport.
Para pembalap Digital Motor Sport biasanya akan berujung menjadi pembalap profesional di dunia nyata. Itu karena dalam Digital Motor Sport, para pembalap virtual ini sudah akrab dengan racing simulator.
Racing simulator sendiri merupakan seperangkat peralatan penunjang balap virtual. Racing sim, begitu singkatannya, biasanya terdiri dari racing wheel (setiran) dan pedal.
Untuk para pembalap virtual profesional, biasanya terdapat bagian tambahan seperti shifter dan handbrake, yang dijual secara terpisah. Shifter terdapat di bagian belakang setiran sebagai satu paket.
Untuk perangkat simulator, biasanya para pembalap virtual menggunakan perangkat komputer (PC). Steering wheel yang sudah terpasang pedal dan shifter kemudian disambungkan ke PC.
PC menjadi pilihan utama para pembalap simulator karena dinilai paling kompatibel. Fitur-fitur yang ada dalam steering wheel, seperti force feedback, bisa digunakan secara maksimal.
Selain PC, tak sedikit pembalap virtual yang menyambungkan steering wheelnya ke konsol Playstation atau Xbox. Akan tetapi, kostumisasi pada konsol tidak sebanyak PC.
Racing simulator sendiri dibentuk sedemikian rupa agar si pembalap terasa seperti mengendarai mobil di dunia nyata. Itu sebabnya ada fitur force feedback di steering wheel.
Bahkan, simulator lanjutan bisa membuat kursi simulator bergetar, mengikuti kondisi dan tipe lintasan, apakah itu gravel atau aspal.
Jadi, racing simulator merupakan satu kesatuan perangkat balap virtual, yang terdiri dari steering wheel, pedal, shifter/handbrake tambahan, serta PC/konsolnya.
Jadi racing simulator bukanlah 'orang yang balapan virtual'. Kita bisa menyebut sang pembalap sebagai pembalap virtual atau sim racer. Balapan virtual biasanya disebut dengan sim racing atau balapan simulator.
Stoffel Vandoorne saat menjalani sesi latihan dengan racing simulator Mercedes AMG di Silverstone
Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images
Bagaimana dengan di Indonesia? Balapan simulator sudah mendapatkan tempat resmi di Ikatan Motor Indonesia (IMI). Komisi Esport Simulator dibentuk pada September 2018.
Sejak saat itu, ajang-ajang balap virtual mulai banyak bermunculan. IMI pun secara rutin menggelar kejuaraan nasional bertajuk Indonesia Digital Motorsport Championship (IDMC).
Dan pekan lalu, putaran ketiga dari IDMC musim 2020 telah selesai dilangsungkan. Balapan disiarkan secara langsung di kanal Youtube IMI.
Semakin tingginya minat masyarakat, terutama masyarakat awam, untuk terjun ke balap virtual, IMI bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga membangun P1 Akademi Digital Motorsport Indonesia (P1 ADMI).
Selain bertindak sebagai akademi, bagi mereka yang hanya ingin melakukan 'fun race' bisa menyewa salah satu dari sembilan unit racing simulator P1 ADMI.
P1 ADMI sendiri terletak di gedung Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK), Radio Dalam, Jakarta.
Jadi, sampai di sini sudah mengerti dong apa itu racing simulator? Jangan sampai tertukar lagi ya dengan istilah sim racer.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments