Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Sim Racing Ternyata Tak Semudah yang Dikira

Jika dilihat dari luar, memang sim racing terlihat seperti memainkan gim balap biasa. Bagi para jurnalis yang mengikuti kompetisi, ternyata balapan simulator tidak semudah menulis beritanya.

Para jurnalis mengikuti mini tournament Honda Racing Simulator Championship: Media Challenge

Foto oleh: Teguh Kurniawan / Motor1 Indonesia

PT Honda Prospect Motor (HPM) kembali menyelenggarakan kompetisi sim racing bertajuk Honda Racing Simulator Championship (HRSC) 2022. Edisi tahun ini merupakan tahun ketiga HPM menyelenggarakan HRSC.

Dalam acara konferensi pers yang dilangsungkan Senin (1/8/2022) lalu, HPM mengungkapkan bahwa gelaran HRSC 3 akan terasa berbeda dan lebih besar. Itu karena akan ada peserta dari luar Indonesia yang ambil bagian dalam kompetisi tahun ini.

“Selama dua tahun Honda Racing Simulator Championship (HRSC) diselenggarakan, HRSC mendapat sambutan hangat dari para pecinta balap mobil virtual, dengan meningkatnya jumlah peserta dari tahun ke tahun," tutur Adhi Parama Sugarda, Communication Strategy Senior Manager HPM.

"Pada musim ini, kami menambah keseruan dengan membuka pendaftaran untuk peserta domestik maupun mancanegara, untuk menunjukkan bahwa para sim racer di Indonesia mampu bersaing dengan para pembalap Internasional, serta menambahkan berbagai aktivitas yang membuat semakin banyak orang dapat menikmati keseruan balapan," tambahnya.

Baca Juga:

Acara konferensi pers sendiri berlangsung di Dreams Cafe, Senayan Park, Jakarta Selatan. Menariknya, setelah meliput konferensi pers, para pewarta yang datang ke acara konferensi pers secara offline diminta untuk tidak pulang dulu.

Untuk membuka rangkaian HRSC 3 tahun ini, HPM menyelenggarakan mini tournament bertajuk HRSC Media Challenge. Dengan kata lain, para jurnalis yang hadir akan beradu cepat di versi virtual Sirkuit Zandvoort.

Perwakilan Motorsport.com Indonesia, beserta Motor1.com Indonesia, mencoba peruntungannya dalam ajang sim racing antarmedia ini, walau minim pengalaman beradu cepat di dunia maya.

Ajang sim racing Media Challenge ini dibagi ke beberapa babak, yang pertama adalah kualifikasi, kemudian masuk ke putaran finalnya atau babak delapan besar.

Editor Motor1.com Indonesia, Teguh Kurniawan, saat mengikuti HRSC Media Challenge

Editor Motor1.com Indonesia, Teguh Kurniawan, saat mengikuti HRSC Media Challenge

Foto oleh: Muhammad Pratama Supriyadillah

Langkah editor Motor1.com Indonesia, Teguh Kurniawan, harus terhenti di babak kualifikasi. Sementara, Muhammad Pratama Supriyadillah yang mewakili Motorsport.com Indonesia sukses lolos ke putaran final.

Pada babak kualifikasi di grup keenam, Tama - sapaan Muhammad Pratama Supriyadillah - mampu mencatatkan waktu terbaik, dengan waktu 1 menit 33,282 detik.

Saat babak kualifikasi dan putaran final, para peserta mengendarai mobil yang berbeda. Honda City Hatchback RS untuk kualifikasi, sementara di putaran final, seluruh peserta mengendarai mobil Honda Civic Type R.

Hasilnya, karena kecepatan dan sensivitas mobil yang berbeda, saya pun harus mengakui keunggulan peserta lain. Insiden di salah satu tikungan membuat mobil saya tergelincir.

Para jurnalis mengikuti mini tournament Honda Racing Simulator Championship: Media Challenge

Para jurnalis mengikuti mini tournament Honda Racing Simulator Championship: Media Challenge

Foto oleh: PT Honda Prospect Motor

Jika dilihat dari luar, sim racing terlihat seperti gim balap mobil biasa. Para pemain hanya tinggal duduk di simulator dan mengendarai mobilnya, tanpa perlu memikirkan hal rumit.

Namun, jika mendalami sim racing lebih lanjut, bagi para jurnalis, balapan di dalam dunia virtual dengan simulator ternyata tidak semudah menulis beritanya.

Para pemain butuh menemukan setelan mobil yang tepat jika ingin memenangkan balapan, sama seperti balapan dunia nyatanya. Beda sirkuit, beda pula setelannya. Jika bermodalkan refleks dan insting mengemudi saja, itu tidak akan cukup.

Track walk dan sesi latihan bebas, yang biasa dilakukan para pembalap jelang balapan, juga menjadi hal penting dalam sim racing. Tujuannya tentu saja untuk menghafal detail-detail kecil di lintasan, mulai dari tikungan-tikungan, braking zone dan lainnya.

Honda Racing Simulator Championship 3

Honda Racing Simulator Championship 3

Foto oleh: Muhammad Pratama Supriyadillah

Pada putaran final, balapan lebih serius, mengingat ada race director yang mengawasi. Para peserta juga diberikan kesempatan satu lap untuk menghafal layout lintasan, mengingat mobil yang digunakan adalah Civic Type R, mobil yang lebih cepat daripada City Hatchback RS.

Namun apa daya, baru lap pemanasan saja saya sudah tergelincir dan salah belok. Wajar kalau pada saat balapan saya juga mengalami insiden.

Intinya, untuk menekuni dunia sim racing, para pemain juga harus bisa mengaplikasikan apa yang dilakukan oleh pembalap dunia nyata jika ingin balapannya lancar.

Mengandalkan mobil yang cepat di dalam gim saja tidak cukup untuk bisa memenangi balapan sim racing.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Masuk Tahun Ketiga, HRSC Diikuti Peserta Internasional
Artikel berikutnya Ford Bronco Raptor Jadi Mobil Baru di Rocket League

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia