Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Review: DiRT 4

Opini populer tentang mengapa video game balap dibuat "sederhana, mudah, dan tidak realistis" adalah untuk menjangkau lebih banyak orang. Padahal, sulit pun bukan selalu berarti mirip dengan dunia nyata.

Dirt 4

Dirt 4

DiRT Rally membuktikan bahwa sebuah "video game" yang realistis dapat disambut antusias oleh publik, termasuk mereka yang awalnya mengaku sebagai casual gamer.

Sekarang, apakah DiRT 4 bisa menyenangkan semua orang?

Physics and Handling

Selain Your Stage, salah satu fitur terbesar dari DiRT 4 adalah kemungkinan memilih dua physics model berbeda - cocok untuk mereka yang hanya ingin bersenang-senang atau para veteran simulasi reli yang ingin tantangan lebih.

Perbedaan antara Gamer dan Simulation cukup terasa dan kedua jenis handling tersebut pun memiliki leaderboard masing-masing.

Meski sudah memilih Gamer, Anda masih bisa merasakan unsur realisme dan tidak serta-merta mengubah DiRT4 menjadi SEGA Rally.

Dengan handling Gamer, feeling mengemudi mirip seperti saat memakai handling Simulation hanya saja mobilnya terasa overpowered dengan setelan dewa: Anda mendapat lebih banyak daya cengkeram, bisa mengerem lebih akhir, menikung lebih kencang, dan berakselarasi keluar tikungan lebih cepat.

Jika dibandingkan dengan seri DiRT sebelumnya (selain DiRT Rally) apalagi Colin McRae Rally, handling Gamer di DiRT 4 jauh terasa lebih "realistis".

Perbedaan besar lainnya dari kedua opsi handling DiRT 4 adalah bagaimana mobil lebih cenderung understeer di tikungan berkecepatan tinggi dengan pilihan Simulation.

Pada tikungan 'right 5' di atas gravel misalnya, Anda tidak bisa selalu flat out di Simulation tapi di Gamer, Anda tinggal melaju 'point and shoot' relatif tanpa masalah - mobil sangat responsif terhadap input setir.

Jika dibandingkan dengan Sebastien Loeb Rally EVO, semua mobil DiRT 4 umumnya lebih mudah diprediksi, khususnya saat melahap hairpin dengan rem tangan.

Di SLREvo, input setir Anda harus perlahan dan berulang-ulang untuk menghindari understeer sedangkan di DiRT 4 Anda bisa langsung membanting kemudi untuk menginisasi slide.

Simulasi handling SLREvo dengan DiRT 4 terasa berbeda tapi keduanya masih pantas disebut "realistis".

DiRT Rally menjadi pilihan simulasi reli modern tapi proyek percobaan tersebut masih tetap memiliki beberapa poin negatif, termasuk jika dibandingkan dengan Richard Burns Rally.

DiRT 4 memperbaiki beberapa elemen yang ada di DiRT Rally tapi tentunya kedua judul memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga karya terbaru Codemasters untuk penggemar reli ini bukan berarti 100% lebih baik dari leluhurnya.

DiRT 4

Kelebihan

+Kaya akan konten meski berfokus pada Rossi dan beberapa bagian masih bisa dilengkapi lagi
+Lisensi resmi FIA World Rallycross Championship
+Regulasi Rallycross nyata memungkinkan Anda berkompetisi dari babak penyisihan sampai final
+Pilihan handling gamer atau simulation yang menjangkau semua kalangan
+Your Stage membuat Anda tidak akan bosan dengan stage yang sama
+Belajar reli di DirtFish Rally School
+Perhatian pada detail seperti drone, mobil kompetitor yang mogok, binatang melintas, dan gangguan radio
+Career mode dengan sejumlah fitur unik
+Dapat mengubah setelan mobil dan mengatur perbaikan kerusakan
+Efek kerusakan yang spektakuler dan cukup realistis
+Fitur rewind
+Physics dan assists untuk semua orang
+Perubahan cuaca
+AI Rallycross dan Landrush yang tidak terlalu menjengkelkan
+Co-driver terdengar profesional, tidak seperti WRC 6 atau 7
+Online multiplayer
+Grafis dan framerate secara keseluruhan jauh lebih baik dari SLREvo
+Kualitas efek suara dan co-driver tidak mengecewakan

Efek kerusakan Dirt 4

Kekurangan

-Koleksi mobil masih terbatas, khususnya mobil-mobil modern
-Kualitas grafis stage sedikit berkurang dari DiRT Rally
-Tanpa lisensi FIA World Rally Championship
-Force Feedback terlalu lemah
-Kustomisasi Your Stage masih terbatas
-Navigasi menu dan presentasi masih bisa diperbaiki
-Belum ada dukungan VR saat diluncurkan
-Tidak ada stage super panjang

Rallyross Dirt 4

Kesimpulan

Codemasters patut diacungi jempol dengan menyediakan pilihan jenis handling dan juga memperkenalkan Your Stage sedangkan Rallycross dan Landrush dapat membantu Anda lupa akan waktu. Apakah pantas dibeli untuk semua kalangan penggemar reli? Ya, jika Anda tidak merasa bermasalah dengan variasi mobil modern yang terlalu sedikit.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren Ultimate Vision Gran Turismo: Visi supercar 2030
Artikel berikutnya Review: Assetto Corsa

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia