Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Review: GT Omega PRO Racing Cockpit

Tidak lengkap memainkan video game atau simulasi balap tanpa sebuah kokpit yang dirancang khusus untuk beradu cepat di dunia virtual.

GT Omega Racing PRO Cockpit

Di Indonesia, sudah ada beberapa merek lokal yang menjual berbagai macam bentuk kokpit mobil. Sekarang, saya akan menunjukkan kepada Anda salah satu produk terpopuler di dunia untuk urusan kokpit sim racing: GT Omega Racing PRO Racing Cockpit.

Ada sejumlah opsi dari kokpit PRO yang sesuai dengan kantong Anda: Membeli frame kokpit saja (tanpa jok dan TV stand), paket Basic (tanpa TV stand), Professional (plus TV stand untuk satu layar), dan Supreme (plus TV stand untuk tiga layar).

Setiap opsi termasuk drink holder, tatakan untuk keyboard, shifter, dan speaker. Selain itu, ada juga bisa membeli macam-macam aksesoris tambahan seperti floor dan tiang penopang tambahan.

Ada dua pilihan jok yang tersedia: sem-bucket seat RS6 atau RS9 yang lebih baru. Di sini, saya memakai jok kulit sintetik RS6 berwarna hitam dengan aksen merah.

Barang dikirim dari Glasgow, Skotlandia dan Anda harus siap merogoh kocek dari sekitar 3,3 juta sampai 7,9 juta rupiah - itupun belum termasuk ongkos kirim dan bea masuk.

Sekedar gambaran, lama pengiriman dari Glasgow hingga sampai di Jakarta dengan menggunakan jasa FedEx membutuhkan waktu kurang dari seminggu.

Perakitan

Untuk merakit kokpit ini dari awal sampai akhir, Anda tidak memerlukan peralatan tambahan seperti obeng karena semuanya sudah disediakan di dalam paket. Sayangnya, manual produk ini kurang informatif dan tidak menyediakan instruksi dalam bentuk kata-kata.

Ada beberapa potongan-potongan besi yang harus Anda susun jadi Anda harus siap mengeluarkan keringat. Saat bekerja dengan baut, sekrup, dan baut, hati-hati jangan sampai Anda tertimpa rangka besi yang cukup berat- seperti yang sempat terjadi pada saya.

Memasang setir pada tempatnya tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit, tapi akan menjadi sangat mudah jika Anda melakukannya dengan bantuan satu orang lain.

Kemiringan tatakan pedal juga tidak bisa diatur dan posisi lubang-lubang untuk hardmounting terbatas - tapi Anda juga bisa memanfaatkan velcro yang disertakan.

Saya memiliki tinggi badan 180 cm dan awalnya mengira akan membutuhkan empat batang ekstensi yang ada di paket. Setelah perakitan selesai, ternyata posisi duduk saya kurang ideal - pedal terlalu jauh atau setir terlalu dekat - sehingga saya pun melepas ekstensi itu.

Dengan petunjuk yang terbatas dan cukup membingungkan, proses merakit bisa berlangsung selama lebih dari satu jam.

Masih ada TV stand dan sejumlah aksesoris lain yang akan saya review di lain kesempatan, jadi di sini saya akan membahas kokpit PRO dengan paket Basic terlebih dahulu.

Penilaian produk

Keluar-masuk kokpit cukup mudah karena Anda bisa menggeser jok maju-mundur. Selama Anda tidak memiliki badan super besar, sangat nyaman mengemudi berjam-jam di atas kokpit PRO ini - pastikan saja punggung Anda tidak terlalu berkeringat.

Banyak ruang untuk kaki sehingga Anda bebas berpindah-pindah pedal tanpa hambatan - tidak semua kokpit di pasaran seperti ini.

Produk dari Playseat seperti Evolution atau Grand Prix memiliki tiang penyangga tatakan setir yang dapat mengurangi ruang gerak kaki. Tentu Anda bisa saja beradaptasi dengan itu tapi jika Anda memiliki tiga pedal, rasanya cukup mengganggu mendapati tiang di tengah-tengah kedua kaki Anda, apalagi saat mencoba teknik heel-and-toe.

Saat menggunakan kekuatan penuh force feedback dari berbagai game dan simulator bersama Thrustmaster T300,  tatakan setir dan keseluruhan kokpit tidak terlalu banyak bergoyang sehingga Anda bisa fokus mengemudi 100% - selama Anda telah merakit dengan rapi dan mengencangkan semua baut.

Jika Anda menggunakan direct drive wheel yang lebih bertenaga, getaran dari kokpit mungkin akan lebih terasa tapi Anda masih bisa membeli penopang tambahan untuk meningkatkan kestabilan.

Dengan jenis jok semi-bucket, posisi duduk kursi kokpit ini memang lebih menyerupai posisi mengemudi mobil touring, GT, atau reli tapi bukan berarti Anda tidak bisa merasa nyaman ketika mengemudikan mobil formula.

Mengenai purna jual dan layanan konsumen, berdasarkan pengalaman saya, mereka dapat merespons email dengan cepat dan ramah. Saya pun pernah mendengar pengalaman salah satu pembeli yang mendapatkan jok replacement gratis meski masa garansinya telah berakhir - tentu Anda tidak bisa berharap ini selalu terjadi.

GT Omega Racing PRO Cockpit
GT Omega Racing PRO Cockpit - Basic

Kelebihan

+Berkualitas dengan harga bersaing di kelasnya
+Semua peralatan untuk merakit sudah termasuk di paket
+Termasuk meja keyboard, shifter, speaker, dan drink holder
+Desain kursi keren
+Semi-bucket seat
+Dapat memasang jok yang lain
+Posisi jok yang adjustable dengan slider dan recliner
+Posisi tatakan setir yang adjustable
+Banyak ruang untuk kaki
+Tersedia lubang-lubang untuk hard mount setir, pedal, dan shifter
+Paket termasuk ekstensi bagi yang memiliki badan tinggi
+Banyak tempat untuk elemen tambahan
+Banyak pilihan aksesoris atau perangkat opsional 
+Kuat dan tetap solid saat melakukan koreksi setir atau mengemudi off-road 
+Fondasi tambahan dapat dibeli jika ingin lebih kuat lagi
+Tidak berisik saat mengemudi
+Customer service dan owner yang ramah

GT Omega Racing PRO Cockpit - Professional
GT Omega Racing PRO Cockpit - Professional

Kekurangan

-Manual kurang informatif bahkan kurang sesuai dengan barang yang ada
-Perakitan bisa menyedot banyak energi
-Perlu hati-hati saat merakit jangan sampai tertimpa besi-besi yang berat
-Jangan kaget jika butuh lebih dari 1 jam untuk merakit
-Mungkin akan lebih bergoyang jika memakai direct drive wheel
-Posisi wheel deck bisa dibuat lebih pas lagi
-Kemiringan vertikal tatakan pedal tidak adjustable
-Posisi duduk tidak cocok dengan single-seater modern
-Tray keyboard kurang kuat
-Tidak terlalu mudah untuk menyimpannya di gudang jika tidak dipakai lagi dalam waktu yang lama

GT Omega Racing PRO Cockpit - Supreme
GT Omega Racing PRO Cockpit - Supreme

Kesimpulan

Kekurangan terbesar GT Omega Racing PRO hanya ada pada proses perakitan. Kelebihan terbesar? Sudah cukup solid, ruang yang leluasa untuk kedua kaki, dan banyak tempat untuk perangkat opsional. Kokpit ini cocok untuk simracer pemula maupun advanced dan bisa bertahan untuk beberapa tahun ke depan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull RB6 masuk susunan mobil klasik F1 2017
Artikel berikutnya Review: F1 2017

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia