Review: Project CARS 2
Apakah karya terbaru dari Slightly Mad Studios ini sudah bebas dari festival bug dan pantas Anda beli?
Project CARS 2 cover
Konten dan fitur yang luar biasa
Jika Anda ingin bersenang-senang, Anda bisa saja memacu mobil IndyCar di sirkuit relikros yang bersalju.
Physics and handling
Assetto Corsa terkenal karena setiap mobil memiliki karakteristik masing-masing yang sangat unik dan bisa berbeda signifikan - berbeda dengan seri Gran Turismo misalnya.
PCARS2 adalah proyek yang jauh lebih ambisius dari PCARS. Dengan banyaknya kuantitas mobil tapi apakah kualitasnya juga bisa terjaga?
Jawaban singkatnya, "hampir".
Lotus 98T terasa liar dan Anda tidak bisa terlalu cepat menginjak pedal gas jika tidak ingin putaran mesin mobil "tersangkut". Namun, Anda masih tidak bisa mengubah turbo boost saat mengemudi.
Karting di PCARS 2 condong oversteer dengan input rem dan kemudi yang kasar - meski rasanya masih terlalu mudah spin saat turn-in dan tidak ada simulasi chassis flex.
Seperti di dunia nyata, karting adalah perkenalan yang bagus untuk memulai karier balap profesional dan Anda pun bisa merasakan pesta "mini-countersteer" yang nantinya akan membantu Anda saat mengendalikan mobil yang jauh lebih bertenaga.
Secara keseluruhan, saya salut dengan detail dan beratnya wheel weight yang ditransfer ke Thrustmaster T300 yang saya gunakan.
Bagusnya, sekarang Anda bisa mengubah pengaturan FFB ketika sedang mengemudi di PCARS 2 dengan tiga pilihan rasa utama.
Dengan menggunakan shifter Thrustmaster TH8A, beberapa kali saya mengalami "gas tersangkut" karena tidak mengambil jeda yang cukup di antara perpindahan gigi - berbeda dengan di Assetto Corsa di mana saya bisa upshift dengan lebih agresif.
Meski demikian, di PCARS 2 Anda masih bisa mengoper gigi dengan TH8A tanpa menginjak pedal kopling dan tidak kehilangan cukup banyak waktu.
Kekurangan terbesar dari force feedback PCARS 2 adalah minimnya detail saat mengalami wheelspin, lock up, dan melindas kerb walau Anda sudah berjam-jam bereksperimen mencari pengaturan yang pas.
Beberapa orang menilai apa yang dilakukan PCARS 2 tersebut memang realistis karena hanya menerjemahkan feedback yang diterima setir kemudi melalui kedua roda depan saja tanpa membawa efek getaran dari jok yang dirasakan oleh bokong pengemudi sungguhan - biasa disebut dengan istilah 'Seat of Pants' - ataupun g-force yang membuat badan bergoyang.
Di sisi lain, sejumlah game ataupun simulator seperti F1 2017 dan Assetto Corsa memberikan opsi semacam 'understeer effect' atau 'slip ffb' untuk memberikan lebih banyak informasi ke pengemudi virtual sebagai kompensasi dari nihilnya pergerakan yang dirasakan bokong dan absennya g-force.
Di F1 2017, Assetto Corsa, bahkan Gran Turismo Sport, Anda bisa merasakan roda mobil terkunci atau ban kehilangan daya cengkeram dengan munculnya efek vibrasi atau setir yang menjadi lebih ringan - tidak berarti selalu realistis tapi selalu bagus untuk dijadikan opsi dengan pengaturan kekuatan efeknya pula.
Kerb termasuk kerb sosis masih bisa dilibas secara agresif tapi ketika melewati barisan sosis di run off Les Combes, mobil meloncat-loncat seperti kelinci - terlihat jelas sisa-sisa kode pemograman dari PCARS.
Livetrack 3.0 bukan hanya memungkinkan pengaturan cuaca, waktu, dan musim, tapi sejumlah bagian lintasan juga dapat berubah dengan berbagai kondisi, seperti akumulasi karet di racing line, serpihan ban, genangan air, hingga ketebalan salju - semuanya mempengaruhi cara Anda mengemudi.
Bagaimana dengan relikros?
Berbicara tentang konten baru, relikros di PCARS 2, DiRT 4, DiRT Rally, dan Sebastien Loeb Rally EVO memiliki rasa masing-masing.
Di PCARS 2, mobil-mobil modern relikros memiliki tenaga yang cukup besar untuk memperpanjang durasi slide tapi tidak terlalu mudah untuk menginisiasinya dengan membanting setir saja seperti di DiRT 4 dan DiRT Rally.
Relikros di PCARS 2 condong lebih understeer dan sulit dikendalikan dari DiRT Rally dan DiRT 4 tapi penggunaan rem tangan bisa dihindari dengan memainkan kopling (clutch kick) jelang masuk tikungan.
Pilihan mobil dan lintasan relikros cukup terbatas tapi masih dapat dimengerti karena pada dasarnya ini bukan titel yang memiliki DNA reli ataupun relikros.
Mobil di PCARS 2 dapat mengalami stall sehingga Anda harus cepat-cepat masuk gigi netral atau menahan kopling untuk segera kembali menyalakan mesin - Gran Turismo Sport saja tidak memungkinkan hal ini.
Festival bug jilid 2?
PCARS khususnya pada saat pertama diluncurkan dikenal memiliki berbagai macam bug legendaris, dari hanya sekedar mempengaruhi visual sampai mengacaukan sesi.
Sayangnya, PCARS 2 juga menemui masalah yang sama dan sudah tak terhitung berapa bug yang harus segera diatasi.
Misalnya, tampilan mobil tidak diperbaiki setelah restart sehingga Anda bisa memulai balapan dengan tiga roda, kru pit stop yang terbang di udara, cone yang melayang, dan lain-lain.
Efek kerusakan pun terlalu sensifif, sedikit sentuhan pada bumper saja cukup untuk merusak suspensi sehingga dapat mengacaukan semua proses perjuangan Anda secara tiba-tiba.
Mungkin yang paling mengganggu adalah masalah AI yang tidak pernah hilang sejak zaman PCARS - meski dengan pengaturan default, tikungan pertama selalu menjadi neraka.
Balapan oval melawan AI pun seringkali berujung kekecewaan karena mereka tidak memiliki kesadaran spasial yang bagus dan kerap mengurangi kecepatan secara tiba-tiba - adu kencang di Daytona International Speedway mirip dengan berkendara di sejumlah ruas jalan tol Jakarta yang terkena ripple effect.
Begitu banyak kalkulasi yang dilakukan oleh PCARS 2 tapi pergerakan AI khususnya ketika ada 31 mobil sering terlihat terlalu disederhanakan dan tidak terpengaruh hukum fisika yang sama seperti yang dialami pemain - pertanda kuat keterbatasan hardware khususnya untuk konsol.
Meski dengan skill level dan aggression AI pada pengaturan default, setiap tikungan pertama kerap menjadi lokasi bencana kemanusiaan - semua balapan oval pun tak ubahnya balapan liar karena AI tidak pintar menjaga lajur.
Masalah AI ini sebenarnya sudah bisa membuat beberapa balapan unplayable di sirkuit manapun.
Kelebihan
+Kaya akan konten dan fitur jika dibandingkan dengan beberapa judul modern
+Lisensi resmi untuk sejumlah mobil atau kejuaraan
+LiveTrack 3.0 memberikan lintasan yang dinamis
+Grafis memukau dari sudut pandang tertentu
+Efek kerusakan dan kotor terlihat spektakuler
+Dukungan VR untuk PC
+Online multiplayer
+Competitive Racing License: Online matchmaking berdasarkan reputasi safety, skill, dan pengalaman
+Fitur broadcast
+Suara menggelegar seperti PCARS
+Pengaturan sesi lengkap: Durasi, kelas, jumlah lawan, dan lain-lain
+Suara menggelegar seperti PCARS
+Opsi slot perubahan cuaca, waktu, dan musim
+Maksimum 32 mobil di lintasan
+Motorsport preset untuk mempermudah pilihan mobil dan sirkuit
+Relikros meski fiturnya tidak terlalu lengkap
+Driving physics yang lebih baik dari PCARS
+Pilihan tiga rasa FFB
+In-Car Management - meski navigasinya tidak terlalu mudah
+Kustomisasi FFB yang lebih sederhana dari PCARS
+Kekuatan FFB yang tinggi pada tingkat maksimum
+Detail FFB jauh lebih baik dari PCARS atau beberapa titel lain
+Manual start
+Formation lap
+Komunikasi radio termasuk spotter
+Animasi pit stop
Kekurangan
Kesimpulan
Jika Anda kebal menghadapi hujan bug di PCARS, setidaknya di PCARS 2 Anda akan menemukan lebih banyak alasan yang membuat Anda harus mencobanya.
Terlepas dari semua kekurangannya, PCARS2 tetap menawarkan pengalaman mengemudi yang solid.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments