Ticktum pertanyakan kebangkitan Schumacher di F3
Pembalap junior Red Bull, Dan Ticktum, menduga ada sesuatu yang "menarik" di balik bangkitnya performa Michael Schumacher di Formula 3 Eropa baru-baru ini.
Foto oleh: FIA F3 / Suer
Schumacher, putra dari tujuh kali juara dunia Formula 1, Michael, tampil dominan di Formula 3 Eropa baru-baru ini. Dari enam balapan terakhir, di Nurburgring dan Red Bull Ring, Schumacher selalu menempati posisi pole dan lima kali menang.
Pada balapan terakhir Red Bull Ring, Schumacher harus mengakui keunggulan rekan setimnya di Prema, Robert Shwartzman.
Sementara Ticktum yang sempat memuncaki klasemen sebelum ronde di Nurburgring kini merosot dan tertinggal 49 poin dari Schumacher.
"Saya tidak suka menuding siapapun, tapi sejujurnya, pace kami minggu ini tidak seperti biasanya," ungkap Ticktum. "Seperti di balapan terakhir, ketika set-up mulai membaik, kami mampu cepat bangkit dari P7 ke P4.
"Namun jika dibandingkan dengan dua besar [Schumacher, Shwartzman], tidak ada satupun yang bisa menyaingi mereka. Bahkan rekan setim mereka yang lain juga tertinggal jauh.
“Saya menilai pace mereka cukup menarik, dan saya yakin banyak orang di paddock F3 yang akan setuju dengan ini.
"Saya telah melakukan yang terbaik, dan saya berterima kasih kepada tim atas kerja keras mereka. Ini belum berakhir sampai benar-benar berakhir. Saya akan datang di ronde terakhir dalam kondisi sebaik mungkin."
Setelah mendapat cercaan terkait ucapannya tersebut, Ticktum kemudian memberikan klarifikasi. Ia menegaskan tidak menyebut mobil Prema yang dikemudikan Schumacher dan Shwartzman ilegal.
Namun di saat yang sama, Ticktum justru kembali memancing reaksi setelah berkata ia hampir dipastikan kalah karena nama akhirnya bukan Schumacher.
"Saya sangat menghormati Mick, apalagi setelah yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini," tambahnya. "Saya hanya mengatakan bahwa ini datang secara tiba-tiba, tapi saya tidak mengatakan itu ilegal.
"Sayangnya saya sedang berjuang di pertarungan yang hampir dipastikan saya kalah karena nama akhir saya bukan Schumacher."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments