Extreme E Ungkap Alasan Luncurkan Kejuaraan di Arab Saudi
Pihak penyelenggara Extreme E (XE) menjelaskan mengapa memilih Arab Saudi sebagai mitra alami dan pengaturan ideal untuk meluncurkan kejuaraan.

Ajang balap kendaraan SUV off-road yang berbasis listrik akan melakukan debutnya pada 3-4 April mendatang dengan tajuk Desert X-Prix di kota AlUla, Arab Saudi. Balapan tersebut akan disiarkan oleh ITV1, BT Sport 1, Sky Sports Main Event dan BBC Red Button.
Extreme E akan menjadi ajang internasional ketiga yang akan menggelar kejuaraan di Arab Saudi tahun ini, setelah Reli Dakar dan seri pembuka Formula E.
Formula 1 juga akan menggelar balapan untuk pertama kali di Arab Saudi pada tahun ini, dengan menggunakan jalan raya Jeddah, yang berlokasi di West Coast dekat dengan Laut Merah, pada 5 Desember 2021.
Salah satu pendiri Extreme E, Alejandro Agag, menjelaskan alasan mengapa kejuaraan tersebut mencapai kesepakatan untuk balapan di Arab Saudi.
“Kami memilih untuk menyelenggarakan balapan pertama kami di AlUla, dengan tujuan untuk menjelaskan kekuatan yang dapat diperlihatkan di gurun pasir,” kata Agag.
“Bukit pasir yang luar biasa dan pemandangan AlUla yang menakjubkan akan mewakili latar belakang yang sempurna untuk menampilkan eksploitasi mahakarya teknik inovatif dan kemampuan mengemudi kelas dunia yang ikut serta dalam kompetisi.”
Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman telah mempelopori program Visi 2030. Itu adalah mengalihkan ketergantungan ekonomi negara dari minyak untuk berinvestasi dalam energi terbarukan, seperti angin dan matahari. Mereka juga bertujuan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak dan semua jenis polusi.
Extreme E akan meluncurkan proyek ‘Legacy’ yang memberi manfaat lingkungan lokal pertama di negara tersebut, yang akan dipimpin oleh pembersihan pantai dan penanaman pohon akhir pekan ini.
Baca Juga:
Ketua Federasi Mobil dan Motor Saudi, Pangeran Khalid bin Sultan Al-Abdullah Al-Faisal, menganggap Extreme E dan Saudi adalah ‘mitra alami’ di samping rencana Visi 2030.
“Arab Saudi adalah negara yang telah menjadi tuan rumah demonstrasi gurun selama lebih dari setengah abad dan merupakan rumah dari gurun pasir berkelanjutan terbesar di dunia. Sehingga menyajikan pengaturan yang ideal untuk Extreme E dalam menyoroti tantangan yang dihadirkan oleh penggurunan,” ujarnya.
“Kerajaan menempatkan sumber daya yang signifikan untuk membangun sektor energi terbarukan sebagai bagian dari Visi 2030 dan seperti yang ditunjukkan oleh proyek-proyek yang akan datang seperti peluncuran Inisiatif Energi Terbarukan Raja Salman.”
Kepala manajemen dan petugas pemasaran dari Royal Commission for AlUla, Phillip Jones, menambahkan: “Siapapun yang pernah ke AlUla tahu bahwa itu adalah tempat dengan keindahan alam yang luar biasa dan sejarah yang dalam dengan pemandangan yang luar biasa.
“Extreme E menawarkan kesempatan yang tak ternilai untuk mengkomunikasikan warisan luar biasa dan signifikansi budaya AlUla, serta upaya kami dalam membuktikan tujuan masa depan untuk kesenangan pengunjung di generasi berikutnya.”
Video terkait

Artikel sebelumnya
Jutta Kleinschmidt Gabung Extreme E sebagai Penasihat dan Pembalap
Artikel berikutnya
Chadwick Bersemangat Hadapi Legenda Balap di Extreme E

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Extreme E |
Tag | jenson button , lewis hamilton , sebastien loeb , xe , carlos sainz , valtteri bottas , mobil listrik , Extreme E , arab saudi |
Penulis | Matt Kew |