Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vergne Ungkap Alasan Tak Tertarik Ikut Extreme E

Peraih dua gelar Formula E Jean-Eric Vergne memutuskan untuk tak mengikuti Extreme E karena merasa tidak mampu bertarung untuk rebut kemenangan.

Jean-Eric Vergne, DS Techeetah

Jean-Eric Vergne, DS Techeetah

Zak Mauger / Motorsport Images

Vergne merupakan salah satu pendiri Veloce Racing, merupakan tim keempat yang berkomitmen pada kejuaraan balap off-road SUV serba listrik.

Tahun lalu, Vergne ambil bagian dari uji coba E-SUV Odyssey 21 550 HP di Chateau de Lastours di Prancis Selatan, yang juga diikuti oleh pembalap kelas atas. Termasuk pembalap Mercedes Formula 1, Valtteri Bottas.

Selain itu, beberapa juara dunia reli seperti Sebastien Loeb dan Carlos Sainz juga ikut ambil bagian. Keduanya juga telah dipastikan bakal turun dalam musim debut Extreme E dengan Loeb memperkuat tim X44, milik Lewis Hamilton, dan Sainz berlomba bersama timnya sendiri, Acciona.

Uji coba mobil Extreme E.

Uji coba mobil Extreme E.

Setelah balapan pertama Formula E di Diriyah, Arab Saudi, pada 26-27 Februari lalu, Jean-Eric Vergne belum memutuskan apakah dirinya akan berkendara untuk Veloce Racing atau tidak, yang mana balapan pertama akan digelar pada 3-4 April mendatang.

Tetapi, kini pria asal Prancis itu telah memastikan untuk menarik diri sepenuhnya karena merasa tak memiliki persiapan yang cukup dalam mengikuti Extreme E dan memilih tetap berkomitman pada DS Techeetah di Formula E.

“Saya telah menjajal mobil Extreme E, itu merupakan pengalaman fantastis, sangat menyenangkan mengendarainya,” kata Vergne.

“Itu pertama kalinya dalam hidup saya berkendara di tikungan dengan melihat melalui kaca samping, bukan kaca depan! Saya ingin balapan di sana, tapi saya menyadari bahwa level profesional dalam seri tersebut sangat tinggi.

“Saya menyadari tak bisa dengan mudah memperjuangkan kemenangan di Formula E begitu juga di Extreme E. Jadi, saya harus membuat keputusan, dan prioritas saya adalah Formula E. Itu jadi yang terpenting.

“Sebagai salah satu dari pemilik Veloce, bersama dengan mitra saya, kami merasa ini bukan arah yang harus diambil karena saya tidak akan memiliki banyak waktu untuk berlatih karena saya ingin menang.”

Stephane Sarrazin dan Jamie Chadwick, Veloce Racing, Extreme E.

Stephane Sarrazin dan Jamie Chadwick, Veloce Racing, Extreme E.

Veloce Racing sendiri sudah merekrut juara W Series, Jamie Chadwick, dan peraih enam podium Le Mans, Stephane Sarrazin.

“Sangat jarang melihat pembalap yang begitu berbakat dalam segala hal,” kata Vergne tentang Sarrazin.

“Jika Anda memasukkan saya ke dalam mobil reli, pasti saya tak bisa tampil cepat. Tapi, ketika Anda menempatkan Stephane di dalam sebuah mobil reli, maka dia akan berjuang untuk kemenangan, begitu juga dengan mobil Formula E.

“Jika Anda menempatkan dia di dalam sebuah mobil LMP1, dua bisa memperjuangkan kemenangan dan podium, begitu juga pole position.

“Setiap generasi, pasti ada satu pembalap yang tampil bagus dalam segala hal yang dilakukannya. Itulah Stephane Sarrazin, jadi saya sangat sennag dia bergabung dengan kami.

“Kami juga melihat potensi besar pada Jamie, dan semoga kami bisa memperjuangkan beberapa posisi yang bagus.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Veloce: Pengalaman Emma Gilmour Bawa Energi Tersendiri bagi Tim
Artikel berikutnya Pandemi Paksa Techeetah Tunda Keikutsertaan di Extreme E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia