Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Button Ungkap Alasan Ikut Extreme E

Juara dunia Formula 1 2009, Jenson Button, membeberkan alasan dirinya berpartisipasi dalam ajang Extreme E.

Mikaela Ahlin-Kottulinsky, JBXE Extreme-E Team, and Jenson Button, JBXE Extreme-E Team

Foto oleh: Colin McMaster / Motorsport Images

Sepanjang kariernya, Button telah turun di berbagai kejuaraan roda empat. Mulai dari F1, balap ketahanan, hingga balap mobil turing.

Akan tetapi, dari berbagai pengalamannya, Button bisa dibilang masih belum lihai dalam hal mobil off-road. Beranjak hal inilah, ia pun ingin mencoba peruntungannya di Extreme E.

Button sendiri sebenarnya pernah mengikuti balap off-road, di antaranya seperti Mint 400 dan Baja 1000 pada musim 2019.

Namun sayang, saat membalap Baja 1000 yang diselenggarakan di Ensenada, Meksiko dan ketika mengemudikan truk spesifikasi trophy, Button harus tersingkir.

Baca Juga:

"Saya benar-benar tidak sabar ingin balapan. Ini akan menjadi pengalaman yang berbeda dari apa yang pernah saya lakukan," ujar Button.

"Butuh waktu lama untuk bisa mengemudikan mobilnya, dan tentu saja, saya sedikit takut.

"Banyak debu yang akan beterbangan, kemudian jarak pandang juga tidak seperti saat saya berada di mobil balap pada umumnya. Tentu saja itu akan menjadi pembeda, tapi saya senang melakukan hal-hal seperti ini, karena saya belum lihai dan ingin terus belajar."

Jenson Button, JBXE Racing dan Extreme E

Jenson Button, JBXE Racing dan Extreme E

Foto oleh: Jenson Team Rocket RJN

Sebelum memutuskan turun di Extreme E, pembalap yang menjadi juara dunia F1 bersama Brawn GP ini mengaku lebih tertarik ke World Rallycross. Tetapi ia kesulitan mencari sponsor untuk bisa tampil di balap mobil reli itu.

"Dana yang diperlukan untuk balapan rallycross benar-benar besar. Saya pikir akan sangat sulit mencari sponsor dan partner," tuturnya.

"Sementara Extreme E dapat menarik minat sponsor, karena saat ini bisa dibilang menjadi kategori motorsport terbaik. Alasan pertama karena ini adalah ajang mobil elektrik, di mana 10-15 tahun ke depan semua orang mungkin akan menggunakan mobil elektrik.

"Kemudian ada aksi wheel-to-wheel antara pembalap terbaik dunia, laki-laki dan perempuan berada dalam satu grid, pertama kalinya ini terjadi. Jadi, dari sudut pandang saya, ini adalah balapan yang sempurna."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Prodrive Bantu Hamilton Kelola Tim Extreme E
Artikel berikutnya Transisi Rosberg dari Pembalap ke Manajemen Tim

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia