Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Button Terkesan dengan Tenaga Mobil Extreme E

Mantan pembalap Formula 1, Jenson Button, sangat menikmati berada di balik kemudi mobil Extreme E dan tak menyangka mobil listrik bisa menghasilkan tenaga yang begitu besar.

Jenson Button, JBXE Racing dan Extreme E

Foto oleh: Jenson Team Rocket RJN

Button akan ikut meramaikan debut kejuaraan Extreme E dengan menggunakan SUV bertenaga listrik yang didesain oleh Odyssey tahun ini.

Tak memiliki banyak pengalaman di ajang balap off-road, Button mengaku sangat menikmati tes yang dilakukan di Wales.

Kepada BBC Sport, pria asal Inggris itu mengatakan, siapa pun akan senang jika berada di dalam mobil Extreme E. Menurutnya, tenaga yang dihasilkan jauh melampaui ekspektasi banyak orang.

“Ini mobil yang luar biasa, siapa pun pasti akan menyukainya karena ini terlihat seperti mainan besar! Meski bertenaga listrik, mobil ini bisa menghasilkan 550 tenaga kuda,” kata Button.

“Saya tidak bisa mengubah tatanan dunia, tapi saya akan mencoba untuk menyoroti masalah yang ada saat ini. Di sini, semua tim menggunakan mobil listrik dan akan balapan di berbagai belahan dunia yang terkena dampak perubahan iklim. Kami berusaha membuat masyarakat menyadari itu.”

Extreme E merupakan skala kecil dari Reli Dakar yang akan digelar dengan sistem kejuaraan, di mana mobil sepenuhnya ditenagai listrik. Mobil-mobil off-road bertenaga listrik tersebut akan balapan di tempat-tempat terpencil di berbagai belahan dunia.

Lokasi yang akan masuk dalam kalender musim pertama Extreme E adalah Senegal, Greenland, hutan hujan tropis Brasil, hingga gletser di Tierra del Fuego, Argentina serta Arab Saudi.

Baca Juga:

Kejuaraan ini juga diramaikan dengan tim-tim milik juara dunia Formula 1, seperti Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.

“Setidaknya ada tiga juara dunia yang menurunkan tim di kejuaraan ini, seperti saya, Nico dan Lewis. Beberapa pembalap yang memenangi lebih dari satu balapan di WRC juga akan ambil bagian dalam seri ini. Kami belum pernah melihat ini sebelumnya,” kata Button.

“Saya pikir ini adalah proyek bagus! Semua mobil yang digunakan untuk balapan dibawa melalui jalur laut. Para ilmuwan yang terlibat juga mencoba memahami apa yang perlu dilakukan untuk menangani masalah perubahan iklim.

“Saya juga senang karena ada tim yang memperkuat timnya dengan pembalap pria dan wanita.”

Button kemudian menuturkan, penggunakan kendaraan bertenaga listrik takkan lama jadi kewajiban di seluruh dunia demi mengurangi gas buang berbahaya.

“Di Inggris, penjualan kendaraan bermesin pembakaran internal akan berhenti dalam 10 tahun ke depan. Mobil balap dengan bahan bakar minyak juga akan beralih ke tenaga listrik. Terlepas dari jenis kejauraannya, masa depan motorsport mengarah ke tenaga listrik,” ucapnya.

“Saat Anda menekan pedal gas di mobil Extreme E, Anda bisa merasakan tenaga yang besar. Ini adalah perasaan yang sangat mengejutkan. Seharusnya ini dapat menghentikan semua pembicaraan tentang mesin V8 dan suaranya. Saya pasti akan membeli mobil listrik.”

Jenson Button, JBXE Racing and Extreme E

Jenson Button, JBXE Racing and Extreme E

Fotoğraf: Jenson Team Rocket RJN

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tim Jenson Button Gabung Grid Extreme E
Artikel berikutnya Persiapan Extreme E, Laia Sanz Ikuti Baja Dubai

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia