Resmi: Sainz Bakal Turun di Extreme E 2021
Carlos Sainz mengkonfirmasi akan mengikuti Extreme E pada tahun depan sebagai pembalap. Ayah pembalap Formula 1, Carlos Sainz Jr itu akan berlomba untuk QEV.


Pereli veteran Sainz bakal mengukuti ajang balap berbahaya dengan menggunakan mobil SUV bertenaga listrik pada 2021. Ia juga akan mengambil peran dalam manajemen tim.
Pria 58 tahun itu telah menandatangani kontrak bersama tim asal Spanyol, QEV. Tim tersebut sudah lebih dulu hadir dalam Kejuaraan Dunia Formula E.
Carlos Sainz sendiri akan mengambil peran dalam mengelola tim Nio 333 dan Mahindra. Hal ini dikatakannya di sela-sela uji coba Odyssey 21 di Prancis, bersama Sebastien Loeb dan Valtteri Bottas.
“Ini merupakan peluang yang bagus untuk melakukan sesuatu yang baru. Ada dua hal yang membuatnya begitu menarik bagi saya,” kata Sainz.
“Di satu sisi, saya memiliki kesempatan untuk mengendarai mobil dengan sepenuhnya tenaga listrik sebelum pension.
“Di sisi lainnya, saya ingin menjadi bagian dari tim dan juga sebagai seorang pembalap. Sata belum pernah melakukan itu sebelumnya.”
Sainz pertama kali melihat Extreme E-Boliden pada tahap terakhir Reli Dakar 2020. Pada saat itu, Ken Block mengendarai mobil tersebut dalam sebuah pertunjukkan. Dia juga bertemu teman lamanya dan pendiri Extreme E, Alejandro Agag.
Baca Juga:
Rekan setim Sainz di Extreme E adalah seorang wanita, Laia Sanz yang telah memenangkan sepuluh edisi Reli Dakar secara beruntun dalam kategori motor.
Meski pembalap berusia 34 tahun itu meraih kesuksesan di roda dua, tetapi ia juga memiliki pengalaman dengan besar di roda empat, mulai dari Seat Leon Eurocup, 24h Series dan Rallycross.
“Anda tidak dapat membayangkan betapa senangnya saya menjadi rekan setim Carlos Sainz,” kata Sanz.
“Saya telah mengikuti kariernya sejak masih kecil. Menjadi rekansetimnya menjadi kehormatan besar. Saya berharap bias belajar dengan cepat dan tampil kompetitif.”
Mantan pembalap Formula 1, Pedro de la Rosa akan mengambil peran sebagai Prinsipal QEV. Ia telah melepaskan perannya sebagai Kepala Teknologi untuk tim Formula E, DS Techeetah.

Veloce Racing Umumkan Perekrutan Jamie Chadwick untuk Extreme E
Musim Perdana Extreme E, Team X44 Gaet Loeb

Berita terbaru
Forza Horizon 5 Akan Masukkan Konten Extreme E
Ajang balap off-road elektrik, Extreme E, berpeluang masuk ke dalam dunia gim, setelah Forza Horizon mengunggah gambar yang menampilkan Odyssey 21.
Carlos Sainz Kecelakaan, Presiden FIA Turun Tangan
Pereli Carlos Sainz menuntut agar Johan Kristoffersson dihukum berat usai membuatnya celaka dalam Island X-Prix, di Sardinia, Italia. Keinginan tersebut direspons Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA), Mohammed Ben Sulayem.
Indonesia Mungkin Bisa Jadi Tuan Rumah Extreme E
Sejak dimulai pada tahun 2021, Extreme E sudah menggelar balapan di enam negara. Di masa depan, mungkin ajang balap off-road elektrik ini bisa menyambangi Indonesia.
Al-Attiyah Berambisi Patahkan Rekor Peterhansel di Dakar
Nasser Al-Attiyah kian lapar sejak menjuarai Reli Dakar 2022. Pereli Qatar itu berambisi mematahkan rekor Stephane Peterhansel.