Desert X Prix: Penalti Tim Rosberg Bikin Veloce Menang
Veloce Racing meraih kemenangan pada putaran pembuka musim Extreme E 2023, di Neom, Arab Saudi, berkat penalti yang dijatuhkan kepada tim Rosberg X Racing.
Kejuaraan SUV listrik ini memulai debutnya dengan format baru. Lima tim tercepat dari babak kualifikasi berhasil lolos ke Grand Final, sementara lima yang lambat masuk dalam grid untuk Redemption Race.
Tim X44, yang dimiliki oleh juara dunia Formula 1 tujuh kali Lewis Hamilton, menjadi unggulan utama lewat aksi pereli baru Fraser McConnell, yang menggantikan legenda reli Sebastien Loeb.
Mereka pun bergabung dengan Veloce Racing, Sainz XE, Chip Ganassi Racing dan RXR di babak final.
RXR yang mengawali start terbaik di final karena Johan Kristoffersson, yang berada di urutan kelima pada Turn 1, berhasil memimpin setelah Turn 2 di depan Kevin Hansen dan Mattias Ekstrom.
Penghuni tiga besar dengan cepat mulai menjauhkan diri dari X44 yang dikemudikan oleh McConnell dan RJ Anderson dari Ganassi, yang pada akhirnya menjadi DNF pertama di sesi terakhir.
Anderson salah mengambil posisi di Waypoint 17 pada lap pertama dan membalikkan kendaraannya, menyebabkan bagian lintasan tersebut menjadi zona lambat selama sisa balapan. McConnell selanjutnya mengalami masalah ketika ia mengalami kerusakan teknis.
Juara dunia lima kali RXR rallycross Johan Kristoffersson dan Mikaela Ahlin-Kottulinsky melintasi garis finis di posisi pertama pada 'Grand Finale'. Namun, penalti waktu karena melaju di zona lambat membuat mereka harus turun ke posisi ketiga.
Kevin Hansen dan Molly Taylor dari Veloce Racing berhasil meraih kemenangan, sementara tim Sainz XE yang terdiri dari Mattias Ekstrom dan Laia Sanz naik ke posisi kedua, mengungguli RXR.
Taylor mengambil alih kendali RXR setelah pergantian pereli dan dengan cepat berusaha untuk menutup selisih waktu 3,1 detik dengan Ahlin-Kottulinsky.
Mikaela Ahlin-Kottulinsky, Johan Kristoffersson, Rosberg X Racing
Photo by: Sam Bagnall / Motorsport Images
Juara reli Australia 2016 ini berhasil mengejar ketertinggalan 1,5 detik di lap terakhir sebelum salah menilai zona lambat yang membuatnya kehilangan waktu sangat berharga dan harus puas di posisi kedua.
Ketika Mikaela Ahlin-Kottulinsky diketahui melanggar batas kecepatan di area bendera kuning, pereli asal Swedia ini mendapat penalti 136 detik, yang membuat pemenang sesi awal turun ke urutan ketiga.
"Itu adalah kesalahan komunikasi, saya pikir itu adalah suar 18 dan bukan 17, jadi ketika saya tiba di sana, suar sudah berwarna kuning dan sudah terlambat," kata Ahlin-Kottulinsky.
"Sedikit mengecewakan. Johan melakukan start yang luar biasa, tapi maaf atas penalti yang didapat, setidaknya kami bisa meraih posisi ketiga."
Redemption Race juga terbukti sangat dramatis saat McLaren, Carl Cox Motorsport, JBXE, Abt Cupra dan Andretti bertarung untuk memperebutkan maksimal delapan poin bagi pemenang.
Tanner Foust dan Emma Gilmour dari McLaren meraih kemenangan dalam balapan yang sempat diwarnai insiden setelah Andretti dan Abt Cupra terguling di lap pembuka.
Emma Gilmour, Tanner Foust, NEOM McLaren Extreme E
Photo by: Colin McMaster / Motorsport Images
Senggolan di tikungan 2 antara Nasser Al-Attiyah (Abt Cupra), juara Reli Dakar 2023, dan Carl Cox (Timo Schieder) menyebabkan Cox bertabrakan dengan Timmy Hansen (Andretti), sehingga tidak bisa bergerak dan terguling. Ini adalah insiden terguling kedua di hari itu bagi Andretti setelah Catie Munnings mengalaminya saat mencoba menyalip di kualifikasi pertama.
Al-Attiyah memberikan tekanan kepada pemimpin klasemen Foust, namun saat mencoba menyelam ke dalam McLaren, pembalap Qatar itu menabrak rumput dan juga mengalami insiden.
Hal ini membuat pembalap baru JBXE, Heikki Kovalainen, berhasil memimpin di depan Foust yang baru pulih dari cedera sebelum bendera merah dikibarkan saat mobil-mobil mencapai area pergantian pembalap.
Balapan dilanjutkan setelah penundaan singkat dengan Hedda Hosas memimpin untuk tim JBXE, meskipun Gilmour dan Christine Giampaoli Zonca (Carl Cox Motorsport) dengan cepat melewati Hosas yang akhirnya berhenti karena masalah teknis. Gilmour bertahan dan meraih kemenangan yang nyaman melawan Giampaoli Zonca.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.