Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Emma Gilmour Lakoni Debut Extreme E, Gantikan Jamie Chadwick

Pembalap wanita asal Selandia Baru, Emma Gilmour, akan memainkan debut Extreme E di Arctic X-Prix Greenland, menggantikan Jamie Chadwick di Veloce Racing.

aa4f68ab-42ac-e958-efca-7eb69920177c

Chadwick harus absen dari seri ketiga Extreme E pada 28-29 Agustus. karena harus mengikuti W Series, di mana ia ingin mendapatkan lagi gelar yang pernah diraihnya musim 2019 lalu.

Oleh karena itu, Veloce memutuskan untuk mempromosikan pembalap cadangannya, Gilmour, yang akan diduetkan dengan Stephane Sarrazin, turun semusim penuh di Extreme E 2021.

Sebagai pereli, wanita berusia 42 tahun itu telah tampil dalam gelaran Kejuaraan Dunia Reli dan menjadi runner-up di kejuaraan reli domestik Selandia Baru sebanyak tiga kali beruntun.

Emma Gilmour juga berhasil mencapai semifinal X-Games pada 2014, yang digelar di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat.

“Saya sangat tak sabar untuk segera memulainya. Tentu saja, saya telah terlobat di Veloce Racing dalam peran saya sebagai pembalap cadangan sepanjang musim ini. Sekarang, bisa berada di balik kemudi, dan mengikuti balapan rasanya luar biasa,” kata Gilmour.

“Kuncinya adalah mengharapkan hal tak terduga. Extreme E telah menunjukkan dalam dua balapan pertamanya bahwa apa pun bisa dan mungkin akan terjadi. Jadi, saya akan berusaha dan mempersiapkan diri untuk setiap kemungkinan.

“Stephan dan Jamie membuat comeback yang luar biasa di Senegal setelah mengalami kesulitan pada balapan pembuka. Saya berharap kami tetap bisa melanjutkan tren tersebut di Greenland dan mengamankan banyak poin untuk tim.

“Tapi saya tidak sedang berkhayal. Ini adalah seri yang sulit dengan beberapa pembalap terbaik dunia di grid. Ini akan menjadi ujian terbesar saya hingga saat ini dan melakukannya dengan latar belakang yang spektakuler akan membuatnya lebih istimewa.”

Baca Juga:

Setelah mengalami kesulitan di Arab Saudi, di mana tim terpaksa menarik diri usai Odysset 21 E-SUV yang dikendara Sarrazin alami kerusakan serius, Veloce bangkit di Senegal dengan meraih posisi kedua.

Veloce Racing yakin dapat mengulangi kesuksesan itu di Greenland, meski Emma Gilmour kurang berpengalaman di Extreme E dengan mengemudikan SUV yang sepenuhnya ditenagai listrik.

"Kami senang memberikan Gilmour kesempatan untuk balapan bersama kami di Greenland,” kata bos tim, Daniel Bailey.

“Tentu saja, kami terkesan dengan kemampuannya yang membuat kami merekrutnya sebagai pembalap cadangan untuk mengantisipasi skenario seperti ini.

“Pengalaman yang dimilikinya sudah menjadi bukti. Dia memiliki kesuksesan besar dalam kariernya baik secara global maupun di Selandia Baru. Jadi, saya tidak merasa dia akan mengalami kesulitan untuk tampil cepat dengan seri baru dan inovatif ini.

“Jelas, Jamie akan berkompetisi di Belgia juga pad akhir pekan yang sangat sibuk bagi tim dan ujian terbesar kami, tapi kami siap menghadapi tantangan!

“Stephan dan Jamie melakukan pekerjaan luar biasa pada balapan terakhir. Jadi kami ingin membawa hasil itu dan melanjutkannya sepanjang musim ini. Emma sosok sempurna untuk membantu kami melakukannya.”

Jamie Chadwick, Stephane Sarrazin, Veloce Racing

Jamie Chadwick, Stephane Sarrazin, Veloce Racing

Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya McLaren Rekrut Juara Rallycross AS untuk Extreme E 2022
Artikel berikutnya Extreme E Kembali Ubah Format Balapan untuk Arctic X-Prix

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia