Pandemi Paksa Techeetah Tunda Keikutsertaan di Extreme E
Team Techeetah telah menunda ikut serta dalam musim perdana balap mobil off-road listrik Extreme E, lantaran dampak berkepanjangan yang disebabkan wabah virus corona.
Foto oleh: Techeetah
Meski dimiliki oleh Grup Indover - perusahaan investasi dan ekuitas swasta Indonesia yang berfokus pada teknologi hijau - Team Techeetah Extreme E berada di bawah manajemen SECA.
Perusahaan ekuitas publik China itu juga memiliki tim balap DS Techeetah di ajang Formula E. Bahkan sudah mengantongi dua gelar konstruktor pada kejuaraan single-seater ini.
Techeetah turut berpartisipasi dalam kompetisi Jaguar I-PACE eTrophy dengan menggunakan livery 'Silk Cut’, tribut untuk Tom Walkinshaw Racing XJR yang meraih kemenangan Le Mans di mobil sport Grup C.
Dalam pernyataan yang dirilis Extreme E, menyebutkan pembatasan perjalanan yang sedang berlangsung sebagai alasan utama di balik penundaan entri Techeetah.
“Tim yang dimiliki oleh Grup Indover Indonesia telah menganggap pandemi Covid-19 sebagai faktor penentu dalam keputusan tersebut, dengan pembatasan perjalanan global yang berarti mereka tidak dapat pergi ke Eropa untuk menguji mobil dan pembalap mereka atau membuat persiapan yang diperlukan,” bunyi pernyataan tersebut.
Namun, Team Techeetah tetap berkomitmen untuk bersaing di Extreme E. Dan pengumuman resmi tentang partisipasi skuad di masa mendatang bakal diungkapkan pada minggu-minggu mendatang.
Motorsport.com memahami, bahwa selama pertemuan manajer tim Extreme E baru-baru ini, Techeetah masih dapat memainkanya debutnya di putaran kedua, Ocean X-Prix di Senegal pada 29-30 Mei.
Techeetah sendiri merupakan pengganti dari perusahaan Venturi Racing, skuad pertama yang berkomitmen pada Extreme E, tetapi kemudian menarik diri untuk fokus pada program inovatif seputar perjalanan luar angkasa.
Setidaknya ada sembilan tim yang akan tampil dalam seri pembuka. Daftar pembalap Extreme E 2021 kini juga sudah lengkap, setelah tim besutan Jenson Button, JBXE, mengumumkan Mikaela Ahlin-Kottulinsky sebagai rekan setim juara dunia Formula 1 2009 itu.
Ahlin-Kottulinsky telah menjadi test driver Extreme E untuk pemasok ban tunggal Continental. Dia sebelumnya berkiprah di Scirocco R-Cup Jerman serta rallycross.
Pembalap Swedia itu pernah pula mengikuti Kejuaraan Mobil Tur Skandinavia yang berbasis TCR - menjadikannya wanita pertama yang memenangi perlombaan tersebut - ditambah ADAC GT Masters dan Audi Sport TT Cup.
“Pekerjaannya dengan Continental telah menjadi bagian integral dalam membantu menciptakan ban kejuaraan, dan meskipun dia baru bergabung, saya yakin bahwa pengetahuan sebelumnya serta pengalaman awalnya di balap mobil akan membantunya beradaptasi dengan cepat,” ucap pendiri Extreme E, Alejandro Agag.
Susunan Pembalap Extreme E 2021:
NO. | TIM | PEMBALAP |
1 | Abt Cupra | Claudia Hurtgen/Mattias Ekstrom |
2 | Acciona/Sainz | Laia Sanz/Carlos Sainz Sr |
3 | Andretti United | Catie Munnings/Timmy Hansen |
4 | Chip Ganassi Racing | Sara Price/Kyle Leduc |
5 | Hispano Suiza | Christine Giampaoli Zonca/Oliver Bennett |
6 | JBXE | Mikaela Ahlin-Kottulinsky/Jenson Button |
7 | Rosberg X Racing | Molly Taylor/Johan Kristoffersson |
8 | Veloce Racing | Jamie Chadwick/Stephane Sarrazin |
9 | X44 | Cristina Gutierrez/Sebastien Loeb |
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments