Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pembalap Extreme E Tangkal Kritik Terkait Manuver Sebastien Loeb

Peserta Extreme E menangkal tudingan bahwa kompetisi itu tidak total mengampanyekan pelestarian lingkungan, setelah video manuver Sebastien Loeb di Arctic X-Prix beredar.

Laia Sanz/Carlos Sainz, Acciona | Sainz XE Team

Laia Sanz/Carlos Sainz, Acciona | Sainz XE Team

Sam Bagnall / Motorsport Images

Video manuver pembalap X44, Sebastien Loeb, ketika menyalip Stephane Sarrazin (Veloce Racing), saat semifinal pertama Arctic X-Prix di Kangerlussuaq, memancing kritik. Roda mobil pereli Prancis itu menyentuh permukaan air di danau.

Penyelenggara langsung menjelaskan bahwa balapan dilangsungkan di lokasi yang sudah rusak akibat krisis iklim. Kesepakatan TV menyebarluaskan program untuk menarik lebih banyak penonton daripada sekadar menayangkan dokumenter soal lingkungan. Seri tersebut juga mendukung riset dan ‘Program Warisan’ di setiap negara yang dikunjungi.

Pembalap JBXE, Kevin Hansen, menjawab tudingan Extreme E tutup telinga. Para pengritik skeptis dengan misi pelestarian lingkungan.

Baca Juga:

“Orang-orang yang mengabaikan adalah masalah yang sebenarnya,” ujar pria Swedia itu. “Memang benar tapi mereka tidak memahami, kemudian kami harus bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa mereka mengerti kalau ini waktu krusial di dunia.

“Kami semua harus lanjut membagikan kisah kami di sini dan menunjukkan semua yang kami lihat. Kami balapan di Greenland. Itu lokasi luar biasa dan sesuatu yang sangat gila. Dan jika orang-orang tidak melihat itu, saya kira mereka sedikit sederhana karena berada di sini mengubah hidup.”

Arctic X-Prix merupakan balap internasional pertama di Greenland. Motorsport.com mengetahui bahwa izin akhir putaran tersebut keluar sehari sebelum lomba dimulai.

Mikaela Ahlin-Kottulinsky/Kevin Hansen, JBXE Extreme-E Team

Mikaela Ahlin-Kottulinsky/Kevin Hansen, JBXE Extreme-E Team

Photo by: Sam Bagnall / Motorsport Images

Juara WRC dua kali, Carlos Sainz, mengutarakan bahwa ia sebelumnya kurang yakin. Namun, setelah berkecimpung di Extreme E, pereli kawakan itu berubah pikiran dan 100 persen mendukung.

“Datang ke sini, pesan yang kami kirim ke setiap orang dalam kejuaraan ini. Saya sedikit, tidak mau bilan skeptis, tapi di awal ketika Anda mulai mendengarkan, ketika Anda mulai mengikuti dan saat mendengarkan orang-orang yang paham tentang masalah yang kami hadapi,” katanya.

“Saya kira kami akan makin terlibat, dan ini hal bagus dari kejuaraan ini. Kami seharusnya mencoba untuk mengirim pesan ini.”

Sainz juga terlibat dalam ‘Proyek Warisan’ setelah pikirannya makin terbuka. “Itu membuka pikiran saya dari berbagai aspek, bukan hanya pikiran, tapi juga pengetahuan. Ini yang saya harap bisa kami lakukan dengan kejuaraan ini,” ia menambahkan.

“Mencoba untuk mengirim pesan kuat bahwa orang-orang mulai mengikuti, memahami, untuk mendapat minat tertentu pada apa yang terjadi dengan planet ini dan masalah yang kami hadapi.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Andretti Autosport Perpanjang Kontrak Munnnings dan Hansen
Artikel berikutnya Pembalap Extreme E Minta Upgrade Performa Mobil Odyssey 21

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia