Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rosberg X Racing Meluncur ke Final Senegal E-Prix

Rosberg X Racing bergabung dengan tim milik Lewis Hamilton dan Jenson Button di final Extreme E edisi Senegal, Minggu (30/5/2021).

Molly Taylor, Johan Kristoffersson, Rosberg X Racing

Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images

Persaingan ketat tersaji pada trek sepanjang pantai di Lac Rose yang terbentang sejauh 6,4 km. Johan Kristoffersson dan Molly Taylor yang memperkuat Rosberg X Racing, mengecundagi X44 dan Abt Cupra. Ketiganya hanya selisih 3 detik.

Kristoffersson turun di medan berpasir dengan beragam kesulitan. Mobilnya beberapa kali selip dan melebar di tikungan kanan pertama. Namun, ia bisa mengendalikan keadaan setelah menggunakan ‘hyperdrive’ untuk meningkatkan tenaga dan dapat memotong dan meluncur dari dalam.

Baca Juga:

Duo X44, Sebastien Loeb dan Cristina Gutierrez, berada di slot tengah pembukaan semifinal, merosot ke urutan kedua akibat manuver Kristoffersson. Sementara, andalan Abt Cupra, Mattias Ekstrom, nyaman di puncak.

Pergantian pembalap terjadi dengan minimal durasi diperpanjang dari 40 detik ke 45 detik. Ekstrom menyerahkan kemudi pada Jutta Kleinschmidt, yang menggantikan Claudia Hurtgen. Tapi mereka terhambat karena kerusakan radio.

Mereka tak bisa melihat lampu sinyal kapan melanjutkan. Pemenang Dakar 2021 itu tidak yakin, sedangkan Ekstrom memberi kode dari sisi lintasas. X44 dan Rosberg X Racing mencatatkan kecepatan tertinggi pada lap kedua.

Cristina Gutierrez, Sebastien Loeb, X44

Cristina Gutierrez, Sebastien Loeb, X44

Photo by: Sam Bloxham / Motorsport Images

Pembalap Rosberg X Racing, Molly Taylor, memencet hyperdrive sehingga unggul 2,262 detik. Padahal, mobil X44 bisa mengatasi gundukan dan jejak roda lebih baik sehingga Guttierrez mengejar. Dua tim tersebut menyingkirkan Abt Cupra.

Pada semifinal kedua, Kevin Hansen yang menggantikan Button dalam tim JBXE selama di Senegal, melesat meninggalkan rival-rivalnya. Pereli Swedia itu unggul hingga 22 detik ketika berganti kursi dengan Mikaela Ahlin-Kottulinsky.

Wanita tersebut tampil trengginas sehingga memperlebar gap hingga 30,95 detik atas Veloce Racing dan Xite Energy Racing. JBXE maju ke partai pamungkas bersama Veloce Racing.

Xite Energy Racing gagal setelah dua pilotnya Stephane Sarrazin dan Christine Giampaoli Zonca bersitegang. Jamie Chadwick gagal mengaktifkan pembatas 30km/jam mobil Veloce Racing. Oliver Bennet yang menuntaskan problem.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sainz Ingin Extreme E Pertimbangkan Usia dan Ukuran dalam Aturan Baru Pit Stop
Artikel berikutnya Menyesal Kritik Wolff, Rosberg Baru Sadar Beratnya Jadi Bos

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia