Tim Jenson Button Gabung Grid Extreme E

Button menjadi juara dunia F1 ketiga yang membangun tim Extreme E. Sebelumnya, ada Nico Rosberg dengan Rosberg Xtreme Racing dan Lewis Hamilton dengan X44.

Pengumuman pembentukan tim JBXE Racing sendiri datang tepat 10 pekan sebelum musim perdana Extreme E digelar.

Dengan kehadiran JBXE, total ada 10 tim yang saat ini akan berlaga di ajang reli gurun pasir elektrik tersebut.

Mobil ODDYSEE 21 milik JBXE Racing akan menggunakan warna putih-kuning, warna mobil Jenson Button saat juara Formula 1 2009 bersama Brawn GP.

Button sendiri akan mengendarai mobil timnya itu. Untuk rekan setim perempuannya, pembalap 41 tahun tersebut belum memberikan pengumuman.

"Pembentukan JBXE memang sudah direncakan sejak lama, dan saya dengan senang hati dan bangga mengumumkan susunan tim ini untuk berlaga di musim perdana Extreme E," tutur penasehat senior baru Williams itu.

"Saya sudah tidak sabar ingin mengendarai mobil Extreme E ini. Terima kasih untuk rekan serta sponsor yang telah mendukung tim ini," tambahnya.

Pembalap asal Britania Raya tersebut mengaku tertarik mengikuti kabar-kabar mengenai Extreme E saat tampil di ajang Baja 1000 2019.

Button memang tengah melebarkan sayapnya di beberapa ajang balap mobil, dengan membentuk tim untuk mengikuti lomba.

"Saya mulai terjun ke ajang off-road buggy beberapa tahun lalu, di mana pada akhirnya saya membentuk tim dan mengikuti beberapa ajang seperti Mint 400 dan Baja 1000. Saya benar-benar menyukai balapan seperti ini.

"Dan di saat yang sama, saya mendengar kabar dan rencana mengenai Extreme E dan saya langsung tertarik. Apa yang dibuat oleh Alejandro (Agag) dan Ali (Russell, chief marketing officer XE) serta timnya adalah hal yang luar biasa," Button mengakhiri.

Button menilai bahwa ajang Extreme E memiliki pesan yang mendalam. Selain menyuguhkan balapan menarik, Extreme E juga mengajak para penggemar otomotif untuk melawan perubahan iklim yang tengah terjadi di seluruh belahan dunia.