Giampaoli Zonca Gantikan Jamie Chadwick di Skuad Extreme E Veloce
Tim Extreme E Veloce memutuskan untuk mengganti pembalap wanita mereka Jamie Chadwick dengan Christine Giampaoli Zonca.
Veloce langsung berbenah usai menjalani musim perdananya balapan Extreme E. Langkah pertama dalam proses berbenah tersebut adalah mengubah susunan pembalap mereka.
Tim asal Inggris itu harus puas meraih peringkat ketujuh dari sembilan tim yang berkompetisi di ajang balap off-road SUV elektrik tersebut. Padahal, pada awal musim lalu, Veloce diprediksi bisa bersaing memperebutkan gelar juara.
Susunan pembalap yang sering berubah-ubah dipercaya menjadi salah satu faktor Veloce tak kompetitif. Stephane Sarrazin yang sering terlibat dalam kecelakaan digantikan oleh Lance Woolridge untuk balapan terakhir di Dorset.
Sementara Emma Gilmour tercatat dua kali menggantikan Jamie Chadwick, karena jadwal Extreme E bentrok dengan W Series 2021.
Emma Gilmour sebenarnya ingin dijadikan pembalap semusim penuh oleh Veloce untuk musim depan. Akan tetapi, ia lebih memilih bergabung dengan McLaren. Manajemen Veloce pun memutuskan untuk merekrut Christine Giampaoli Zonca.
"Saya telah belajar banyak tahun lalu, dan saya pikir pelajaran itu menjadi bekal penting bagi saya mengarungi musim kedua Extreme E tahun ini," ujar Giampaoli Zonca.
"Bersama tim ini, saya rasa kami bisa meraih hal-hal hebat. Target kami musim depan tentu saja bersaing memperebutkan podium dan semoga saja kemenangan," tuturnya.
Zonca menjadi bagian dari tim Xite Energy Racing, yang di musim lalu juga menggunakan nama Hispano Suiza. Tim mengakhiri musim 2021 di peringkat terakhir, di belakang Chip Ganassi dan tentu saja Veloce.
Dan jelang bergulirnya Extreme E 2022, Xite Energy Racing memutuskan untuk mundur dari seri off-road elektrik itu, baik itu sebagai sponsor utama maupun co-team.
Hal ini membuat Giampaoli Zonca tak memiliki tim, sebelum pada akhirnya direkrut oleh Veloce untuk menjalani program semusim penuh.
"Dengan jeda yang singkat antara musim pertama dan musim kedua ini, kami ingin memastikan bahwa kami bergerak ke arah yang benar di 2022," ujar Rupert Svendsen-Cook, Prinsipal Veloce.
"Dan Christine Giampaoli Zonca merupakan pembalap yang mencolok. Dengan menit mengemudi yang terbatas, ia bisa memperlihatkan performa yang luar biasa.
"Bagi kami, Christine adalah pembalap bertalenta. Kami berkomitmen memaksimalkan potensi yang ia miliki, mengembangkannya lebih jauh menjadi pembalap besar."
Sementara itu, kursinya diambil oleh Giampaoli Zonca, Jamie Chadwick sampai sejauh ini belum mengumumkan program balapnya.
Ia dikabarkan tidak akan kembali berpartisipasi di W Series musim depan. Padahal, ia menyandang status sebagai peraih dua gelar juara ajang balap open-wheel khusus wanita itu.
Christine 'GZ' Giampaoli Zonca, Oliver Bennett, Hispano Suiza Xite Energy Team
Photo by: Colin McMaster / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.