Mobil F1 2022 Bisa Ubah Gaya Mengemudi Pembalap

Pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly, menjadi pembalap pertama yang mengatakan mobil Formula 1 musim depan akan terasa berat. Hal itu diyakini dapat memengaruhi gaya mengemudi sang pilot.

Pernyataan Gasly pun didukung oleh Charles Leclerc. Hal itu disampaikan oleh pembalap Ferrari tersebut, setelah merasakan mobil musim 2022 di simulator.

F1 dan FIA memang mendesain mobil musim sedemikian rupa agar bisa melaju lebih dekat dengan satu sama lain. Selain itu, desain kendaraan 2022 juga diyakini dapat memunculkan banyak aksi salip-menyalip.

Namun, desain tersebut kabarnya membuat berat mobil menjadi lebih besar. Apabila dibandingkan dengan musim ini, mobil 2022 40kg lebih berat.

Melihat hal itu, Charles Leclerc merasa bahwa gaya membalapnya akan berubah, mengingat bobot mobil yang meningkat dari mobil musim ini.

Apalagi, berat lebih terasa jika ia sedang melaju di kecepatan rendah. Itulah yang ia alami pada saat berlatih dengan simulator.

Baca Juga:

"Saya mulai bisa beradaptasi dengan mobil lebih baik lagi di simulator," ujar mantan pembalap Alfa Romeo tersebut.

"Untuk sekarang, memang ada beberapa hal positif yang diperlihatkan oleh mobil ini. Kami bergerak ke arah yang benar. Di simulator saya juga bisa melaju dengan baik.

"Hanya saja mobil ini berat, lebih berat dari mobil musim ini. Dampaknya akan terasa pada saat sedang melaju di kecepatan rendah. Gaya mengemudi para pembalap pastinya juga akan berubah, walau saya rasa tidak berubah begitu besar."

Selain bodi mobil secara keseluruhan, berat yang meningkat ini dikarenakan musim depan F1 akan menggunakan ban 18-inci. Begitu juga dengan pemasangan part-part lain seperti rem dan sebagainya.

Leclerc pun mengaku tidak akan terkejut jika melihat mobil 2022 akan melaju lebih lambat dari mobil 2021.