Domenicali: 23 Balapan per Musim Sudah Ideal untuk F1

F1 memang berusaha menambah jumlah Grand Prix (GP) sejak diakuisisi Liberty Media. Musim ini untuk kali pertama dalam sejarahnya, ajang balap jet darat akan menggelar 23 race.

CEO Formula 1, Stefano Domenicali, menilai jika 23 balapan dalam satu musim masih masuk akal untuk kejuaraan yang dinahkodainya tersebut.

Banyak negara di seluruh dunia sedang dalam pembicaraan dengan pihak F1 guna membuka peluang menjadi tuan rumah. Untuk musim ini, Arab Saudi sudah ditambahkan ke dalam kalender.

Sementara pada tahun depan, Formula 1 akan memasukkan GP Miami. Jika mengingat balapan anyar dan lama yang ingin dimasukkan, diperkirakan total race per musim bisa mencapai 25.

Tetapi Domenicali, dalam wawancara dengan GQ, menyatakan bahwa dirinya akan menjaga kalender balap maksimal berisi 23 Grand Prix setiap musim.

"Meskipun Perjanjian Concorde menetapkan bahwa kami dapat menggelar lebih banyak, saya pikir 23 balapan dalam kalender sudah ideal," ia menuturkan.

"Jadi, berapa banyak race yang kami inginkan di Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Asia? Saya bisa melihat akan ada lebih sedikit balapan di Eropa dan lebih banyak di Amerika, Timur Tengah dan Asia."

Formula 1 telah menerima kritik keras akibat kehilangan balapan tradisional sebelumnya. Soal masalah ini, Stefano Domenicali merasa para pembalap dan fans tidak akan kecewa.

"Tentu saja kami sadar akan pentingnya tradisi dan itu adalah fondasi untuk masa depan. Tetapi jika Anda hidup dengan tradisi, Anda akan bertahan lama. Kami juga perlu membangun fondasi untuk masa depan," Domenicali menjelaskan.

Para pembalap Formula 1 bersiap start balapan.

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Untuk itu, sang bos mengatakan bahwa pihaknya sangat mengharapkan sirkuit-sirkuit ikonik dan tradisional Formula 1 berinvestasi meningkatkan diri agar tetap relevan untuk menjadi tuan rumah kejuaraan.

"Di masa depan, kami tidak hanya akan melihat sisi keindahan atau romantisme. Tempat-tempat (trek) ini paham bahwa dunia telah berubah. Monza, misalnya, adalah sirkuit yang unik, namun mereka juga perlu berinvestasi demi masa depan," kata Domenicali.

"Anda harus tumbuh dan bereaksi (terhadap inovasi). Sirkuit baru di kalender memiliki dampak positif yang luar biasa pada keseluruhan sistem. Kami tentu ingin hal yang sama dari trek-trek lama (tradisional)."

Saat ini, Formula 1 tengah mencari opsi untuk memenuhi 23 balapan musim 2021 menyusul pembatalan GP Australia. Kabarnya, Qatar menjadi salah satu yang diproyeksikan.