Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

5 Balapan Terbaik Paruh Pertama Formula 1 2022

Paruh pertama Formula 1 sudah selesai dan para pembalap menyongsong liburan selama empat pekan. Mereka ingin menikmati jeda agar bisa kembali berkonsentrasi pada Grand Prix Hungaria, 28 Agustus mendatang.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, George Russell, Mercedes W13, Sergio Perez, Red Bull Racing RB18, Kevin Magnussen, Haas VF-22

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Sepanjang periode tersebut, terlihat bagaimana stabilnya Red Bull Racing mencuri poin-poin besar, setelah gagal total dalam Grand Prix pembuka di Bahrain. Max Verstappen bisa berleha-leha sejenak karena mengamankan keunggulan 80 poin dari rival terdekatnya Charles Leclerc.

Pembalap Belanda mengumpulkan delapan kemenangan dalam 13 balapan. Sementara, rekannya, Sergio Perez mendapat pole position perdana dan satu kemenangan.

Ferrari yang pada awalnya digadang-gadang sebagai kandidat kuat juara, akhirnya menghancurkan misinya sendiri. F1-75 masih mengalami problem keandalan dan strategi yang disiapkan malah merusak.

Sementara Mercedes mulai bangkit dengan adanya arahan-arahan teknis untuk menghilangkan porpoising. Haas menggeliat padahal belum melakukan upgrade. Alpine menantang misi McLaren untuk bertahan di empat besar.

Berikut balapan Formula 1 terbaik menurut Motorsport.com Indonesia.

1. GP Hungaria

Ajang terakhir sebelum jeda tengah musim tersebut menyuguhkan persaingan menarik di Hungaroring. Kejutan terus terjadi sepanjang akhir pekan, di mana Nicholas Latifi bisa memimpin latihan bebas dan George Russell merebut pole position.

Max Verstappen berhasil menunjukkan kualitas pribadinya, mobil RB18 dan strategi Red Bull Racing. Start dari urutan ke-10, dia mampu memulihkan posisi sehingga keluar sebagai pemenang. Ia juga diuntungkan oleh salah strategi Ferrari terhadap Charles Leclerc. Mercedes membuktikan sekali lagi kalau mereka sudah bisa mengendalikan keadaan, sehingga bisa menempatkan Lewis Hamilton dan Russell di podium selama dua pekan beruntun.

Baca Juga:

 2. GP Austria

Pertarungan antara Charles Leclerc dan Max Verstappen kembali bisa dinikmati hingga putaran akhir di Red Bull Ring. Meski sempat tertinggal usai pit stop dari duo Ferrari, pembalap Belanda mampu mencuri posisi awal di lap 33.

Kecerobohan Verstappen yang sedikit melebar di trek, membuat Leclerc bisa mengambil alih posisi pertama.

Lewis Hamilton yang memulai dari grid kesembilan, seolah berhasil mengembalikan sentuhan seorang juara. Ia bahkan mampu menyingkirkan dua pembalap Haas sekaligus. Dilanjutkan dengan Yuki Tsunoda, Esteban Ocon dan Lance Stroll sehingga menghuni peringkat keempat.

Sainz mengalami problem mesin dan mobil terbakar sehingga melambungkan pria Inggris itu ke podium ketiga.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Foto oleh: Red Bull Content Pool

3. GP Inggris

Pergumulan antara para pembalap Red Bull dan Ferrari di putaran-putaran awal membuahkan keseruan.

Dengan tidak adanya pengaruh besar dari porpoising, Hamilton berusaha keras memberi tekanan kepada Charles Leclerc.

Momen di mana Carlos Sainz mendobrak batasnya. Pembalap Ferrari tersebut mencatatkan pole position perdana yang disempurnakan dengan raihan poin penuh pertama dalam kariernya di F1. Ia memutus paceklik kemenangan si Kuda Jingkrak dalam enam musim.

Walaupun, cacat strategi Ferrari kembali terlihat di sini. Duel internal di lap 43 sangat menarik dinikmati.

Max Verstappen kehilangan kans podium akibat puing-puing. Beruntung, mereka masih bisa mencuri poin besar dari Sergio Perez.

Sekali lagi, halo menunjukkan kekuatannya ketika Zhou Guanyu mengalami kecelakaan hingga mobilnya terbang dan terguling ke arah pembatas, setelah kontak dengan Russell dan Pierre Gasly.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, Carlos Sainz, Ferrari F1-75

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, Carlos Sainz, Ferrari F1-75

Foto oleh: Ferrari

4. GP Spanyol

Mayoritas tim melakukan upgrade besar pertama dalam Grand Prix Spanyol. Di luar tiga pembalap tim besar, wakil Alfa Romeo, Alpine, McLaren dan AlphaTauri mampu unjuk gigi.

Beberapa pembalap termasuk Hamilton, Kevin Magnussen, Sainz mengalami kerusakan pada mobil.

Selain Leclerc yang dominan di awal, kegigihan George Russell terlihat ketika mengudeta Verstappen. Pembalap Inggris itu diuntungkan dengan mobil F1-75, Leclerc, kehilangan daya. Valtteri Bottas mampu tembus posisi keempat.

Lewat team order, pada akhirnya, Verstappen menang dan Sergio Perez di urutan kedua. Setelah berhasil menyalip Hamilton, Sainz gagal menyingkirkan Russell dari P3.

Para pembalap tim papan tengah, melengkapi 10 besar. Botta P6, diikuti Esteban Ocon, Lando Norris, Fernando Alonso dan Yuki Tsunoda.

Tim Red Bull, termasuk Max Verstappen, Red Bull Racing, Sergio Perez, Red Bull Racing, Adrian Newey, Chief Technology Officer, Red Bull Racing dan Christian Horner,  Prinsipal Tim, Red Bull Racing, merayakan sukses 1-2

Tim Red Bull, termasuk Max Verstappen, Red Bull Racing, Sergio Perez, Red Bull Racing, Adrian Newey, Chief Technology Officer, Red Bull Racing dan Christian Horner, Prinsipal Tim, Red Bull Racing, merayakan sukses 1-2

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

5. GP Australia

Dalam seri ini, Charles Leclerc tampil sempurna. Ia menjadi pole man, pemilik fastest lap, dan menggondol trofi pemenang pada Sirkuit Albert-Park yang baru diperbaiki permukaannya.

Daniel Ricciardo mempertontonkan aksi mengesankan dalam balapan kandang. Ia tak segan berduel sangat dekat dengan pembalap di sekitarnya.

Di luar kekecewaan akibat Max Verstappen mengalami masalah dengan pompa bahan bakar yang membuat ada bagian mobilnya terbakar, Red Bull cukup puas dengan performa Sergio Perez.

Aplaus pantas didapatkan Alex Albon. Pembalap Williams itu memaksimalkan ban keras selama 57 lap dan terpaksa pit stop  di lap terakhir demi mematuhi peraturan. Hebatnya P10, didapat setelah ia start paling belakang akibat problem bahan bakar dalam kualifikasi.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Foto oleh: Ferrari

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Cross Platform Multiplayer Segera Hadir di F1 22
Artikel berikutnya Jeda Musim Panas, Ricciardo Ingin Bangkitkan Rasa Lapar Kemenangan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia