Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pembalap F1 Khawatirkan Performa Ban untuk Musim 2021

Pembalap Formula 1 mengungkapkan kekhawatiran tentang ban Pirelli yang digunakan pada musim 2021. Mereka malah lebih lambat ketika menguji ban itu. Perdebatan timbul tentang apakah olahraga harus tetap berpegang pada ban saat ini.

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Sejumlah pembalap senior, termasuk Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel, mengecam prototipe ban 2021 setelah pengujian di Bahrain, Jumat (27/11/2020). Beberapa menyerukan agar Formula 1 tidak mengganti tipe ban musim depan. 

Namun, Prinsipal Mercedes Toto Wolff menegaskan bahwa F1 harus menerima ban yang lebih lambat. Menurutnya, Pirelli memiliki rencana pada 2021, untuk membuat ban lebih kuat dan menghindari kegagalan akibat ban, seperti yang pernah dialaminya timnya musim ini.

Tetapi, terlepas dari aspek keamanan, para pembalap mengatakan ada isu lebih besar yang sedang bermain. Di sisi lain, Pirelli harus meningkatkan kualitas ban mereka.

Andalan McLaren, Carlos Sainz Jr, mengatakan bahwa ada rasa frustrasi karena surat yang berisikan target dari para pembalap yang dikirimkan kepada Pirelli belum direalisasikan.

“Surat yang dikirimkan oleh para pembalap, ada bgitu banyak permintaan untuk meningkatkan performa, overheating dan kerusakan ban, terlepas dari keamanan. Tentu saja, keamanan menjadi salah satu prioritas terbesar kami,” kata Sainz Jr.

“Tapi setelah dua atau tiga tahun menggunakan kompon ban yang sama, Anda pasti akan mengharapkan peningkatan performa. Atau setidaknya masalah ban yang terlalu panas bisa diperbaiki.

“Jadi, itu sebabnya para pembalap terus mempermasalahkan ban itu sendiri, dalam hal overheating, dan feeling terhadap ban.

“Kami ingin membuat ban lebih tahan terhadap panas berlebihan, yang mana bisa membatasi kami untuk menyuguhkan pertunjukkan yang lebih baik di balapan dan menekan pembalap Formula 1 menjadi lebih baik.”

Pembalap Red Bull Racing Alexander Albon memandang ketidaknyamanan dengan ban baru bukan hanya tentang mencatatkan waktu terbaik. Ia menegaskan bahwa ban baru membuat mereka lebih lambat satu detik, dan juga performanya menurun.

“Mereka menuju jalan yang salah. kami tidak berada di jalur yang tepat dalam hal pengembangan ban. Jadi, ini sedikit bermasalah," katanya.

“Tentu saja ada beberapa pekerjaan telah berhasil di selesaikan, dan saya yakin kami akan melakukan tes lebih banyak pada ban baru. Tapi saya pikir jika melihat rata-rata, ban lebih lambat satu detik dari yang kami gunakan saat ini. Ban cukup lambat dan performanya menurun drastis.

“Tentu saja kami harus meningkatkan daya tahan ban tapi juga memberikan performa yang bagus, dan tidak terlalu panas dalam waktu singkat. Tapi sayangnya, apa yang kami uji tidak berada di jalur yang tepat.”

Rekan setim Sainz Jr, Lando Norris mengutarakan bahwa dirinya memahami perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan. Perlu komunikasi lancar agar dihasilkan ban lebih baik.

Saat ditanya apakah para pembalap benar-benar menolak ban yang telah diperkenalkan untuk meningkatkan keamanan, Norris mengatakan, “Itu adalah keputusan yang kami miliki.

“Sebagai pembalap, kami memiliki pembahasan yang menurut kami terbaik. Jelas ada masalah keamanan di dalamnya, tetapi sudah ada hal-hal yang dilakukan untuk membatasi kami dari sisi downforce dan daya cengkeram. Itu adalah perubahan aero yang sudah kami miliki untuk tahun depan.

“Saya pikir apa yang kami butuhkan adalah pembicaraan antara pembalap, FIA dan Pirelli, hingga tercipta sebuah kesepakatan bersama.”

Baca Juga:

Menurut pembalap Renault, Daniel Ricciardo, rasa frustrasi dapat dimengerti jika mengingat upaya yang dilakukan tim untuk meningkatkan kinerja mobil. Hal tersebut hilang begitu saja oleh ban yang tidak menghasilkan performa seperti yang diharapkan.

“Kami selalu bisa meminta jika ingin lebih banyak daya cengkeram, itu cukup adil. Sebagai seorang pembalap, kami selalu ingin lebih,” kata Ricciardo.

“Tapi kemudian ada juga fungsi ban dan memberikan sesuatu kembali. Ketika tim mengeluarkan begitu banyak uang untuk aero dan semua bagian kecil ini, lalu Anda memasang ban yang tidak mendukung semua itu. Maka jelas di situlah, rasa frustrasi muncul di beberapa komentar dan pikiran orang-orang di dalam tim.” 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ferrari: Leclerc Kurang Percaya Diri
Artikel berikutnya Verstappen Sadar Perbedaan Besar Red Bull dan Mercedes

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia