Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sainz Jadikan Russell Contoh Kesenjangan di F1

George Russell tampil impresif di dalam mobil Mercedes W11 dalam akhir pekan GP Sakhir. Carlos Sainz menjadikanya contoh tak adanya keseimbangan antartim di Formula 1.

George Russell, Mercedes-AMG F1, gives a thumbs up in Parc Ferme after Qualifying on the front row

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Russell akan start dari grid terdepan untuk pertama kalinya di F1 bersama Mercedes, dengan menggunakan mobil milik Lewis Hamilton.

Hasil ini membuatnya berpeluang finis di zona poin dan bahkan bisa mendapatkan podium pertama di Formula 1. 

Namun, performa mengesankan Russell tak mengejutkan para rival. Pasalnya, mobil Mercedes memang menjadi yang terbaik di grid sejauh ini karena pabrikan asal Jerman itu berinvestasi besar dalam pengembangan teknologi.

Hal ini membuat Sainz menjadikan Russell sebagai contoh nyata kesenjangan di F1. Mengingat pria asal Inggris itu selalu berada di barisan belakang saat bersama Williams.

Pembalap McLaren itu merasa bahwa ada yang salah di F1 dengan Russell baru bisa membuktikan kemampuannya ketika berada di dalam mobil Mercedes.

“Itu memperlihatkan ada yang hilang di Formula 1,” kata Sainz.

“Ini cukup menyedihkan ketika seseorang yang berjuang untuk posisi ke-15 di setiap akhir pekan, tiba-tiba hanya berjarak 20 milidetik dari peraih pole ketika di tempatkan di mobil pemenang.

“Bagi saya, jelas ada yang hilang dari F1. Menciptakan pertunjukkan luar biasa jika Anda dapat sedikit menyamakan kedudukan dan memungkinkan pembalap untuk membuat lebih banyak perbedaan.”

Baca Juga:

Rekan setim Sainz, Lando Norris, merasa kualitas yang dimiliki pembalap-pembalap yang ada di F1 saat ini bisa melakukan apa yang telah dilakukan oleh Russell. Tapi, ia yakin sentuhan Lewis Hamilton juga menjadi faktor besar dalam penampilan impresif Russell.

“Kami semua bisa mengendarai mobil dengan sangat cepat, dan mungkin mobil itu cocok dengan George, dan mungkin saja bisa cocok dengan semua pembalap,” kata Norris.

“Jika Anda ingin memenangkan kejuaraan, Anda harus berada di Mercedes. Jadi, saya pikir ada banyak pembalap yang bisa melakukan hal serupa. Mungkin saja bisa bertarung dengan Valtteri Bottas, atau bahkan Lewis.

“Tapi ada banyak hal yang dimiliki Lewis, seperti konsistensinya untuk mendapatkan pole, dominan di setiap akhir pekan dan memiliki balapan hampir tanpa kesalahan. Saya pikir itu adalah sifat-sifat yang mengesankan.”

Norris mengatakan bahwa balapan di GP Sakhir dengan desain trek yang hampir oval, membuat setiap pembalap yang berada di mobil baru akan mudah beradaptasi.

Gejala Covid-19 yang dialami oleh Lewis Hamilton terlihat cukup serius, Russell diyakini akan kembali memperkuat Mercedes pada putaran terakhir di GP Abu Dhabi.

“Mungkin di Abu Dhabi Anda akan melihat cerita yang berbeda. Di sini seperti hanya ada empat tikungan. Jadi, ini trek yang mudah bagi seorang pembalap berada di mobil baru,” kata Norris.

“Jadi, akan menarik melihat performa George di dalam mobil Mercedes pada akhir pekan depan di Abu Dhabi. Apakah dia akan menunjukkan cerita yang sama dan bisa lebih cepat, atau akan kesulitan. Karena dia tidak tahu betul bagaimana mengoperasikan mobil Mercedes dengan baik seperti yang dilakukan Valtteri.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sakhir Outer Track, Ricciardo Antisipasi Balapan Kacau
Artikel berikutnya Grid Start F1 GP Sakhir: Data dan Fakta Menjelang Lomba

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia