Abu Dhabi Jadi Balapan Emosional bagi George Russell
George Russell dan Williams Racing bertekad menjalani balapan terakhir bersama di Formula 1 Grand Prix Abu Dhabi sebelum pembalap 23 tahun itu pindah ke Mercedes.
George Russell, Williams
Mark Sutton / Motorsport Images
Russell melakukan debut Formula 1 dengan langsung turun penuh bersama Williams pada 2019. Sejak saat itu, pembalap asal Inggris itu dinilai berkembang pesat meskipun reputasi Williams sebagai salah satu tim legendaris di F1 mulai terkikis.
Sepanjang turun di F1, Russell dikenal sangat di kualifikasi. Daya tahan mobil yang kurang dinilai menghalanginya untuk merebut poin saat lomba, sampai musim ini.
Russell berhasil merebut poin dalam empat kesempatan, termasuk P2 pada GP Belgia yang diperpendek menjadi hanya dua lap karena hujan yang sangat lebat.
Ditambah hasil peringkat kesembilan Nicholas Latifi, GP Belgia 2021 itu menjadi hasil terbaik Williams sebagai konstruktor sejak 2017, yang ironisnya kemudian diikuti selalu finis di posisi buncit dalam tiga musim terakhir.
George Russell, Williams FW43B, Lewis Hamilton, Mercedes W12 saat turun di F1 GP Arab Saudi.
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Kini, menjelang balapan terakhir F1 2021, Williams berada di peringkat kedelapan dengan 23 poin, 10 lebih banyak daripada posisi kesembilan yang dihuni Alfa Romeo.
Itulah sebabnya Russell termotivasi untuk memberikan hasil terbaik di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, akhir pekan ini (10-12/12/2021) sebagai hadiah perpisahannya dengan Williams yang sudah dibelanya selama tiga musim.
“Kami menuju Abu Dhabi untuk balapan terakhir musim ini. Ini akan menjadi akhir pekan yang bercampur emosi karena perjalanan saya dengan Williams akan berakhir,” kata Russell seperti dikutip laman resmi Williams.
“Tiga tahun yang luar biasa bersama tim ini, dengan sejumlah hasil menggembirakan dan juga torehan kurang bagus. Tetapi saya bertekad untuk mengakhiri karier di Williams dengan membantu tim ini mengamankan peringkat kedelapan konstruktor.
“Hasil bagus akan menjadi reward atas semua kerja keras dan usaha setiap orang di Grove dalam beberapa tahun terakhir. Kami berupaya keras bangkit dari berbagai kesulitan saat saya kali pertama bergabung di tim ini.
“Saya yakin akan ada banyak perasaan dan emosi setelah Grand Prix pada hari Minggu. Tetapi sampai saat itu, fokus penuh saya adalah di trek dan menyusun akhir pekan yang kuat.”
Russell mengaku selalu menikmati balapan di Yas Marina dan memiliki memori indah saat memastikan gelar FIA Formuala 2 2018 di sana. Di sisi lain ia juga menyukai rebisi layout sirkuit yang diyakininya mampu meningkatkan daya tarik dan bersaingan.
“Saya berharap perubahan itu menguntungkan mobil kami, utamanya dari sisi performa,” ujar George Russell.
Penanggung jawab performa Williams Racing Dave Robson juga mengucapkan terima kasih kepada Russell, yang akan menggantikan Valtteri Bottas – yang pindah ke Alfa Romeo – sebagai tandem Lewis Hamilton di Mercedes mulai F1 2022.
“Apa yang sudah berhasil kami capai beberapa tahun terakhir tidak bisa lepas dari peran Russell. Akhir pekan ini menjadi balapan terakhirnya bersama tim.
“Antusiasme, dedikasi, dan skill luar biasa – juga dengan banyaknya kritik – menjadi inspirasi bagi tim untuk melewati masa-masa buruk dan baik.
“Kami mengucapkan terima kasih atas apa yang dibawanya ke tim ini. Kami berharap masa depannya bersama Mercedes berjalan lancar. Kami berharap pengalaman selama di Williams berguna untuk masa depannya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments