Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bersama McLaren, Adaptasi Alonso Mungkin Lebih Cepat

Fernando Alonso berpendapat adaptasinya saat kembali ke Formula 1 mungkin akan berjalan lebih cepat jika bergabung dengan McLaren.

Fernando Alonso, Alpine A521, Lance Stroll, Aston Martin AMR21

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Pembalap veteran asal Spanyol, Fernando Alonso, kembali balapan di Formula 1 setelah absen selama dua musim. Saat mengakhiri karier F1 di penghujung 2018, ia mengatakan kesempatan untuk menjadi juara kecil.

Namun menjelang berakhirnya Formula 1 2020, Alonso meneken kontrak 1 + 1 tahun dengan Renault. Ia pun akhirnya balik ke grid jet darat saat Renault berubah nama menjadi Alpine.

Kembali memacu mobil F1, Alonso sempat kesulitan di awal musim. Rekan setimnya, Esteban Ocon, kerap finis di depannya dan menjadi sumber poin bagi pabrikan asal Prancis tersebut.

Baca Juga:

Tetapi selepas Grand Prix (GP) Monako, Alonso mulai menemukan kembali performanya. Ia secara konsisten selalu mencetak poin, mulai dari GP Azerbaijan hingga GP Inggris.

Pun begitu, butuh waktu yang cukup lama bagi pembalap 39 tahun tersebut bisa menemukan kembali konsistensinya di Formula 1.

CEO Alpine, Laurent Rossi, mengatakan durasi adaptasi Alonso di pabrikannya masih dalam batas waktu yang wajar. Menurutnya, sang pilot juga berkembang ke arah yang sudah direncanakan.

Menanggapi hal tersebut, Alonso mengakui proses adaptasinya bersama Alpine memang terbilang lama. Ia merasa dirinya akan lebih cepat membiasakan diri lagi dengan mobil Formula 1, jika bergabung dengan McLaren.

Fernando Alonso, Alpine A521, Lando Norris, McLaren MCL35M

Fernando Alonso, Alpine A521, Lando Norris, McLaren MCL35M

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

"Di awal musim ini, saya memang membutuhkan beberapa seri untuk terbiasa dengan kecepatan seperti ini lagi. Saya harus bisa terbiasa tak hanya dengan mobilnya saja, tapi Renault (Alpine) secara keseluruhan," ujar Alonso.

"Proses adaptasi saya pikir akan lebih cepat jika saya bergabung dengan McLaren, memakai gaya dan steering wheel McLaren. Bersama Renault, saya memang membutuhkan waktu yang lebih banyak," ia menambahkan.

Wajar jika Alonso memberikan pernyataan tersebut, mengingat sebelum meninggalkan F1, tim terakhir yang dibelanya adalah McLaren. Oleh sebab itu, setelan tim Inggris itu yang ia ingat saat kembali ke Formula 1 pada akhir musim lalu.

"Awalnya saya cukup berhati-hati di beberapa balapan pertama. Saya tidak ingin membuat kesalahan besar. Tapi sekarang saya sudah lebih percaya diri," tuturnya.

"Saya sudah mengenal mobil dan bannya. Sekarang saya hanya perlu mengandalkan insting saya, dan hasil memuaskan akan datang pada waktunya."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Albon Pede Petinggi Red Bull Mendukungnya Kembali ke F1
Artikel berikutnya Promotor GP Hungaria Tertarik Gelar Sprint Race

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia