Adrian Newey Nyaris Meninggal akibat Kecelakaan Sepeda
Kecelakaan sepeda yang dialami Chief Technical Officer Red Bull F1, Adrian Newey, ternyata nyaris merenggut nyawanya.
Foto oleh: Getty Images / Red Bull Content Pool
Kegembiraan yang dirasakan saat berlibur di Kroasia, berubah jadi duka ketika mendapat kabar bahwa sang kepala keluarga cedera berat usai mengalami insiden.
Beberapa tulang patah dan bagian kepala juga cedera sehingga memerlukan beberapa operasi. Beruntung, ia punya teman sebaik dan berpengaruh seperti Bernie Ecclestone.
Supremo F1 tersebut menyediakan fasilitas medis terbaik untuk Newey di Kroasia dan membantunya supaya bisa pulang kembali ke Inggris.
Setelah menjalani pemulihan selama dua bulan, desainer andal Formula 1 tersebut dapat kembali mendampingi tim mulai dari GP Turki. Namun sebenarnya, dia telah memantau tim dari jauh sejak GP Belanda atau beberapa hari setelah kecelakaan.
Senin (26/12/2021), Newey merayakan ulang tahun ke-63. Lewat unggahan sang istri, Amanda, terkuak fakta baru mengenai kondisinya kala itu.
Ibu satu anak tersebut takjub dengan cepatnya proses penyembuhan kepala Newey setelah operasi. Apalagi, sang suami sempat berada di ambang kematian.
“Dia (Newey) tidak punya media sosial. Dia sangat bijaksana! Bagaimana pun, tahun-tahun yang kami lalui, saya ingin memberinya sebuah pengakuan kepada publik,” ia menulis.
“Pada Agustus, saya hampir kehilangan orang yang paling saya cintai dalam hidup ini akibat kecelakaan sepeda. Dia menderita beberapa retak pada tengkorak.
“Duduk di pit wall virtual di GP Belanda 10 hari setelah kraniotomi (prosedur pembedahan dengan membuka beberapa bagian tengkorak, red.), menunjukkan kekuatan dan ambisinya.
“Penyembuhannya seperti sebuah keajaiban. Jadi, ulang tahunnya sekarang sangat spesial. Selamat ulang tahun, Adrian.”
Sejak menjalani operasi kepala, ia selalu tampil di hadapan publik dengan topi. Newey baru lepas dari topi setelah Grand Prix Abu Dhabi, ketika merayakan titel juara Formula 1 milik Max Verstappen.
Saking sengitnya duel antara Verstappen dan Lewis Hamilton, balapan tersebut membuatnya sangat deg-degan.
“Balapan ini membuat saya hampir kena serangan jantung! Saya pernah mengalami momen seperti itu hingga akhir balapan, tapi tidak pernah sampai lap terakhir. Ya, luar biasa,” ucapnya.
“Anda merasakan banyak emosi dalam balapan seperti itu. Pada lap-lap sebelum Safety Car, tampaknya titel meleset dari kami.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments