Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aerodinamika Tetap Memainkan Peran Besar di F1 2021

Direktur Teknisi AlphaTauri, Jody Egginton, yakin pengembangan aerodinamika menjadi hal penting dalam pertarungan di papan tengah Formula 1 tahun ini.

Daniil Kvyat, AlphaTauri AT01 with aero paint

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Pandemi Covid-19 membuat FIA memutuskan untuk menunda penerapan regulasi baru hingga 2022. Pembekuan pengembangan mesin juga dilakukan guna mengantisipasi krisis finansial.

Oleh karena itu, mobil yang akan digunakan pada tahun ini sebagian besar berdasarkan 2020. Setiap tim hanya diizinkan memodifikasi aerodinamika dan memiliki dua token untuk merombak area terlarang.

Tantangan yang akan dihadapi sebagian besar tim adalah mencoba memulihkan downforce untuk mobil 2021 setelah regulasi mengubah desain bagian bawah berdampak pada penurunan kecepatan.

McLaren terpaksa menghabiskan dua tokennya untuk power unit Mercedes bisa cocok dengan sasis MCL35.

Tahun ini, pengembangan aerodinamika tak dibatasi yang membuat Egginton yakin hal itu akan memainkan peran penting dalam persaingan di papan tengah.

“Aerodinamika tidak dibatasi oleh token. Anda dapat memilih untuk memasang hidung baru, tetapi itu tidak akan membuat atau merusak konsep aerodinamika Anda ketika aspek lain peraturannya tetap sama,” kata Egginton kepada Motorsport.com.

“Anda bisa sedikit mengutak-atik sasis. Saya pikir, jika McLaren menggunakan mesin yang sama, mereka akan mengguanakan token untuk mengintegrasikan semua aspek.

“Mereka harus menyesuaikan power unit baru. Saya yakin ada risiko dan keuntungan bagi mereka. Apa manfaatnya bagi mereka secara detail, saya tidak tahu.

“Saya tidak berpikir token adalah pembeda pada konsep aerodinamika, dan aero masih menjadi raja dalam persaingan di trek. Semua orang akan menggunakan token mereka untuk sesuatu, tapi saya rasa itu bukan pembeda utama dalam menentukan hasil akhir.”

Baca Juga:

Tahun lalu, AlphaTauri hanya mampu finis di urutan ketujuh dalam klasemen konstruktor, meski meraih poin lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya dan meraih kemenangan pertama sejak terakhir di Monza, pada 2008 lalu.

AlphaTauri secara reguler bertarung dengan McLaren, Racing Point, Renault dan Ferrari sepanjang 2020. Jody Egginton meyakini hal tersebut akan berlanjut tahun ini.

“Saya mengharapkan pertarungan ketat di papan tengah kembali terhadi, tapi saya tidak tahu seperti apa kejuaraan akan berlangsung,” ujarnya.

“Jujur, saya belum siap memberi tahu siapa pun tentang apa yang dilakukan sepanjang musim dingin. Kami menargetkan masuk lima besar dalam klasemen. Jika kami membuat langkah yang sama seperti tahun lalu, saya kami bisa mewujudkannya.

“Tapi jelas, perubahan regulasi pada desain bagian bawa mobil mengurangi downforce. Jadi, kami punya lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Binotto Buka Kesempatan Schumacher Isi Slot Ferrari
Artikel berikutnya Presiden Ferrari Lontarkan Kritik Pedas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia