Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jack Aitken Tawarkan Williams yang Tak Dimiliki Pembalap Lain

Jack Aitken saat ini menjadi pembalap cadangan Williams. Namun, pembalap asal Inggris itu tidak mau di posisi tersebut di Formula 1 2022 mendatang.

Jack Aitken, Williams Racing Test Driver

Foto oleh: FIA Pool

Jack Aitken yang akhir bulan lalu mengalami kecelakaan hebat di ajang balap GT3 di the Spa-Francorchamps 24 Hours menegaskan dirinya juga menargetkan posisi pembalap utama Williams untuk Kejuaraan Dunia Formula 1 musim depan.

Musim ini, Williams diperkuat George Russell dan Nicholas Latifi. Tetapi, Russell hampir pasti ditarik ke Mercedes-AMG Petronas F1 untuk menggantikan Valtteri Bottas untuk F1 2022 nanti.

Aitken, yang bergabung ke Williams Driver Academy pada 2020 bersama kedua rivalnya di FIA Formula 2, Dan Ticktum dan Roy Nissany, sejak musim lalu menjadi test driver sekaligus pembalap cadangan.

Tahun lalu, pembalap berdarah Inggris-Korea tersebut diminta turun di Grand Prix Sakhir menggantikan Russell yang saat itu ditarik Mercedes untuk mengisi posisi Lewis Hamilton yang absen karena terpapar Covid-19. Saat itu, Aitken tidak mampu merebut poin karena finis di P16.

Kini, saat Williams kemungkinan besar akan ditinggalkan Russell, Aitken pun menilai peluangnya untuk menjadi pembalap reguler Williams untuk musim 2022 cukup terbuka. Ia pun mengaku memiliki kelebihan yang mungkin tidak dimiliki para pesaingnya.

Aitken, 25 tahun, mengaku sudah menjadi bagian integral dari pengembangan mobil yang dilakukan Williams. Itu semua berkat kerja kerasnya berlatih di simulator. Aitken juga percaya diri mampu memberikan masukan yang lebih baik untuk Williams.

Jack Aitken, Williams FW43, saat tes di Abu Dhabi, menjelang akhir tahun lalu.

Jack Aitken, Williams FW43, saat tes di Abu Dhabi, menjelang akhir tahun lalu.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

“Williams saat ini mengalami kemajuan cukup pesat. Kami mengalami beberapa lompatan ke depan,” ucap Aitken kepada Motorsport.com.

“Tim ini penuh dengan energi dan saya kira mereka sudah membuat keputusan sangat bagus terkait struktur dan personel tim. Fokus kami kini pengembangan.

“Saya sudah menjadi bagian dari tim ini selama satu setengah tahun hingga sekarang. Praktis, saya sudah cukup menyatu dengan tim, terutama untuk urusan pekerjaan di simulator,” tutur pembalap yang musim ini belum mendapatkan poin di Formula 2 itu.

Jack Aitken juga mengaku tahu arah pengembangan mobil yang dilakukan Williams. Itulah salah satu alasan dirinya pantas mendapatkan posisi sebagai pembalap reguler Williams tahun depan.

“Saya duduk di sini sesering yang saya mampu, menilai lagi pengembangan mobil tahun ini dan untuk musim depan. Saya kira sejauh ini cukup bagus. Ini salah satu kekuatan saya, mampu memberikan masukan dan tahu apa saja faktor penting untuk tim ini,” katanya.

Baca Juga:

“Anda tahu butuh konsentrasi luar biasa untuk melakukan itu. Para kru dan teknisi bereaksi positif terkait performa saya di Sakhir dan ketika tes di Abu Dhabi beberapa pekan setelahnya.

“Mereka senang tanpa membicarakan soal kecepatan. Saya akan selalu berusaha memberikan masukan penting untuk tim ini agar mampu berkembang ke level berikutnya.”

Jack Aitken boleh saja menilai dirinya layak dipakai Williams untuk musim depan. Namun, para pesaingnya yang kabarnya diincar Williams, juga memiliki poin plus yang tak kalah mentereng.

Valtteri Bottas sudah matang segalanya. Sebelum bergabung ke Mercedes pada 2017, pembalap Finlandia itu juga memperkuat Williams.

Alex Albon yang kini menjadi test driver Red Bull Racing, juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia bahkan sudah pernah turun di F1, baik untuk Red Bull maupun Toro Rosso (kini AlphaTauri). Tahun lalu, Albon menjadi rekan setim Max Verstappen di Red Bull.

Demikian pula Nico Hulkenberg, yang kini menjadi pembalap penguji Aston Martin. Debut di F1 pada 2010, baru musim 2011, 2020, dan saat ini ia tidak menjadi pembalap reguler.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Luar Biasa, Zak Brown Koleksi Mobil Juara Balap
Artikel berikutnya Pierre Gasly Tergantung Kinerja Sergio Perez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia