Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ferrari Ungkap Alasan Dukung Sprint Race di F1 2021

Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, menilai penerapan sprint race untuk beberapa balapan F1 2021 cukup menjanjikan. Ia mengungkapkan alasan mendukung rencana tersebut.

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11, Valtteri Bottas, Mercedes F1 W11, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16, Daniel Ricciardo, Renault F1 Team R.S.20, Alex Albon, Red Bull Racing RB16, Esteban Ocon, Renault F1 Team R.S.20, Lance Stroll, Racing Point RP20, Sergio Perez, Racing Point RP20, Charles Leclerc, Ferrari SF1000, and Lando Norris, McLaren MCL35, at the start

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Manajemen Formula 1 ingin memberlakukan sprint race sejauh 100 km sebagai pengganti kualifikasi GP Kanada, Italia dan Brazil. Hasil tes tersebut akan dikaji untuk menentukan apakah perlu dilanjutkan musim 2022.

Proposal tersebut disetujui mayoritas tim-tim F1, salah satunya Ferrari. Saat ini, telah dibentuk kelompok kerja untuk menggodok format balapan secara detail. Salah satu tanda tanya terkait kontrak pembalap.

Binotto menekankan tim-tim sangat terbuka membahas tentang rencana tersebut. Ia yakin hal itu akan menawarkan keseruan karena hasil balapan akan sulit diprediksi.

“Kami yakin perubahan ini untuk membuat balapan lebih spektakuler dan tak mudah diprediksi, akan sangat hebat,” ujarnya.

“Kami proaktif dalam diskusi. Kami mendukung perubahan kalau hal itu akan mencapai sasaran dan target seperti yang saya sebutkan. Pembahasan berlanjut. Diskusi sekarang tampak menjanjikan untuk output bagus.”

“Tapi saya kira, kami perlu melihat semua secara detail. Detail itu akan membuat perbedaan dalam hal tersebut. Saya kira tim kerja harus berlanjut dan berharap kami akan menemukan solusi bagus.”

Baca Juga:

Sementara itu, sebagian besar pembalap menunjukkan reaksi beragam terhadap sprint race. Pilot baru Red Bull Racing, Sergio Perez, menilai opsi tersebut berisiko.

Pembalap McLaren, Daniel Ricciardo, merasa prihatin karena nilai kemenangan grand prix seolah mengalami kemerosotan.

Driver Ferrari, Carlos Sainz Jr. gamang, di satu sisi, ia sepakat dengan pendapat Ricciardo. Di sisi lain, ia ingin melihat perubahan format balapan.

“Saya kira hingga kami mencobanya, kami tidak tahu,” ucap Sainz. “Sangat penting agar balapan utama, grand prix, tidak kehilangan nilai. Akan sedikit berbahaya kalau kadang ada dua pemenang grand prix selama akhir pekan dan kami perlu memastikan hanya ada satu pemenang walau kami melakukan balapan ganda.”

“Tapi kalau ada satu musim di mana kami seharusnya mencoba, saya pikir itu adalah 2021. Dengan masa depan, saya pikir ini adalah kesempatan bagus untuk mencoba hal-hal seperti ini dan lihat saja bagaimana itu berjalan.”

Pembalap Ferrari lainnya, Charles Leclerc, penasaran dengan pendekatan rival-rivalnya terhadap balapan yang diperpendek.

“Saya pikir ada baiknya dicoba. Saya perlu mengerti bagaimana semua ini akan bekerja dengan poin-poin dan lain-lain,” ia mengungkapkan.

“Yang paling penting adalah balapan utama tetap balapan utama dan nilainya tidak akan menurun. Ini poin utama dari sisi saya. Tapi sungguh menarik dicoba, menghadapi balapan lebih pendek di mana kami bisa lebih menyerang. Saya akan gembira mencoba.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Berhenti Kembangkan VF-21, Haas Siap Tanggung Risiko
Artikel berikutnya Alonso Akhirnya Sapa Penggemar Usai Kecelakaan Sepeda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia