Ferrari Ungkap Alasan Dukung Sprint Race di F1 2021
Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, menilai penerapan sprint race untuk beberapa balapan F1 2021 cukup menjanjikan. Ia mengungkapkan alasan mendukung rencana tersebut.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Manajemen Formula 1 ingin memberlakukan sprint race sejauh 100 km sebagai pengganti kualifikasi GP Kanada, Italia dan Brazil. Hasil tes tersebut akan dikaji untuk menentukan apakah perlu dilanjutkan musim 2022.
Proposal tersebut disetujui mayoritas tim-tim F1, salah satunya Ferrari. Saat ini, telah dibentuk kelompok kerja untuk menggodok format balapan secara detail. Salah satu tanda tanya terkait kontrak pembalap.
Binotto menekankan tim-tim sangat terbuka membahas tentang rencana tersebut. Ia yakin hal itu akan menawarkan keseruan karena hasil balapan akan sulit diprediksi.
“Kami yakin perubahan ini untuk membuat balapan lebih spektakuler dan tak mudah diprediksi, akan sangat hebat,” ujarnya.
“Kami proaktif dalam diskusi. Kami mendukung perubahan kalau hal itu akan mencapai sasaran dan target seperti yang saya sebutkan. Pembahasan berlanjut. Diskusi sekarang tampak menjanjikan untuk output bagus.”
“Tapi saya kira, kami perlu melihat semua secara detail. Detail itu akan membuat perbedaan dalam hal tersebut. Saya kira tim kerja harus berlanjut dan berharap kami akan menemukan solusi bagus.”
Sementara itu, sebagian besar pembalap menunjukkan reaksi beragam terhadap sprint race. Pilot baru Red Bull Racing, Sergio Perez, menilai opsi tersebut berisiko.
Pembalap McLaren, Daniel Ricciardo, merasa prihatin karena nilai kemenangan grand prix seolah mengalami kemerosotan.
Driver Ferrari, Carlos Sainz Jr. gamang, di satu sisi, ia sepakat dengan pendapat Ricciardo. Di sisi lain, ia ingin melihat perubahan format balapan.
“Saya kira hingga kami mencobanya, kami tidak tahu,” ucap Sainz. “Sangat penting agar balapan utama, grand prix, tidak kehilangan nilai. Akan sedikit berbahaya kalau kadang ada dua pemenang grand prix selama akhir pekan dan kami perlu memastikan hanya ada satu pemenang walau kami melakukan balapan ganda.”
“Tapi kalau ada satu musim di mana kami seharusnya mencoba, saya pikir itu adalah 2021. Dengan masa depan, saya pikir ini adalah kesempatan bagus untuk mencoba hal-hal seperti ini dan lihat saja bagaimana itu berjalan.”
Pembalap Ferrari lainnya, Charles Leclerc, penasaran dengan pendekatan rival-rivalnya terhadap balapan yang diperpendek.
“Saya pikir ada baiknya dicoba. Saya perlu mengerti bagaimana semua ini akan bekerja dengan poin-poin dan lain-lain,” ia mengungkapkan.
“Yang paling penting adalah balapan utama tetap balapan utama dan nilainya tidak akan menurun. Ini poin utama dari sisi saya. Tapi sungguh menarik dicoba, menghadapi balapan lebih pendek di mana kami bisa lebih menyerang. Saya akan gembira mencoba.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments