Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alasan Ferrari Tiru Elemen Sayap Depan Mercedes

Ferrari memicu kontroversi pada peluncuran mobil Formula 1 barunya pada Selasa (14/2/2023). Mereka menuangkan ide yang tampaknya dilaran pada SF-23.

Ferrari SF-23. detail front wing

Ferrari

SF-23 dilengkapi dengan serangkaian pemisah celah slot sayap depan yang berbentuk unik. Elemen tersebut sempat dipasang Mercedes di Grand Prix Amerika Serikat, tapi kemudian urung dipakai karena muncul keraguan seputar legalitasnya.

Para rival tidak senang dengan desain yang dianggap melanggar Pasal 3.9.8 Peraturan Teknis F1, yang membatasi lingkup komponen untuk memberikan dorongan aero.

Peraturan tersebut menyatakan bahwa, meskipun pemisah celah slot seperti itu diperbolehkan, namun tidak boleh memberikan pengaruh aerodinamis secara langsung. Pemisah seperti itu dapat dipasang 'terutama untuk alasan mekanis, struktural, atau pengukuran."

Kala itu, Mercedes merasa desainnya memang mengikuti peraturan karena pengaruh aerodinamis adalah konsekuensi sekunder.

Namun, dengan tim-tim rival yang mengeluhkan masalah ini, dan FIA melihat lebih dekat pada desain tersebut meskipun telah menyetujui desain yang ideal, Mercedes akhirnya urung menggunakan elemen baru pada sayap ketika turun di Grand Prix Meksiko.

Sayap depan Mercedes W13 Austin (insert)

Sayap depan Mercedes W13 Austin (insert)

Foto oleh: Giorgio Piola

Direktur teknik Mike Elliott berkomentar sebelum tim mencopotnya dari mobil. "Saya pikir ada keributan tentang hal ini, karena dalam peraturan, disebutkan bahwa penggunaan utamanya adalah untuk tujuan mekanis atau pengukuran. Dan jelas, ada manfaat sekunder dari desain aerodinamis yang juga ada di sana,” tuturnya.

"Kami akan memutuskan apakah ingin memperdebatkannya atau tidak. Hal itu sebenarnya tidak terlalu penting. Detail itu terlihat menarik, tapi itu bukan hal yang besar di sayap depan."

Situasi yang melingkupi Mercedes rupanya menimbulkan ketertarikan dari kubu Ferrari, dengan strake-nya yang juga terlihat dibentuk sedemikian rupa untuk membantu aliran udara.

Namun, sebuah penelitian terhadap regulasi telah menjelaskan mengapa Ferrari terus maju dengan desain tersebut.

Baca Juga:

Sebagai bagian dari revisi peraturan teknis untuk 2023 yang diterbitkan pada awal Desember, FIA menghapus kalimat kunci yang menetapkan persyaratan bahwa strake tersebut harus 'terutama' untuk alasan mekanis, struktural, atau pengukuran.

Ini berarti bahwa selama pemisah celah slot memberikan 'koneksi struktural' antara profil sayap depan yang berurutan, dan memenuhi persyaratan pengukuran yang ketat, maka mereka sekarang sepenuhnya legal - tidak peduli seberapa besar peningkatan aerodinamis yang mereka berikan.

Menarik untuk melihat apakah Mercedes akan kembali ke ide tersebut untuk mobil W14, yang akan diluncurkan di Silverstone pada Rabu.

Detail sayap depan Ferrari SF-23

Detail sayap depan Ferrari SF-23

Foto oleh: Ferrari

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Ferrari SF-23 Diharapkan Bisa Lebih Baik dalam Aerodinamika
Artikel berikutnya Sainz Puji Keberanian Ferrari Melaju dengan SF-23 saat Peluncuran

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia