Alasan FIA Beri Max Verstappen Penalti 10 Detik
FIA memutuskan Max Verstappen bersalah atas insiden dengan Lewis Hamilton di lap ke-37 GP Arab Saudi. Pembalap Red Bull Racing itu pun dijatuhi penalti 10 detik. Sebelumnya, ia juga telah dapat sanksi.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Grand Prix (GP) Arab Saudi seperti mimpi buruk bagi Max Verstappen. Balapan perdana di Sirkuit Corniche Jeddah, Minggu (5/12/2021) waktu setempat, itu tidak berjalan ideal untuk pilot Red Bull.
Verstappen, yang berjuang menjaga keunggulan atas pembalap Mercedes sekaligus rival dalam perebutan gelar Lewis Hamilton, menerima penalti pengurangan waktu dua kali terkait kasus yang berbeda.
Pertama, ia dijatuhi sanksi lima detik karena mendapatkan keuntungan dengan melaju di luar trek ketika duel langsung dengan Hamilton di Tikungan 1. Penalti kedua pun menyusul setelah race berakhir.
Seperti diketahui pada lap ke-37, di Tikungan 27 Verstappen memperlambat laju mobil RB16B miliknya, atas instruksi dari Red Bull untuk memberikan posisi kepada Hamilton, guna menghindari penalti.
Hamilton yang sudah berada di belakangnya kaget, berusaha berbelok ke kiri untuk menghindar. Namun tabrakan tidak terhindarkan, sayap depan W12-nya rusak akibat menghantam mobil Verstappen.
Usai balapan, Steward FIA memanggil kedua pilot untuk bersaksi dan menyampaikan pandangan mereka atas insiden tersebut. Mereka juga meminta telemetri kedua tim dan meninjau semua video terkait.
Selang beberapa jam, vonis dijatuhkan. Steward menganggap bahwa Max Verstappen yang bersalah dan memberinya penalti 10 detik. FIA kemudian menjelaskan alasan dibalik keputusan mereka tersebut.
“Para Steward telah mendengar pengemudi mobil 33 (Max Verstappen), pengemudi mobil 44 (Lewis Hamilton dan perwakilan tim (Red Bull serta Mercedes), meninjau bukti video, telemetri dan memutuskan bahwa pengemudi mobil 33 secara dominan bersalah,” ujar pernyataan FIA.
“Di Tikungan 21, pengemudi mobil 33 diinstruksikan untuk memberikan posisi satu kembali ke mobil 44 dan diberitahu oleh tim untuk melakukannya secara ‘strategis’. Mobil 33 melambat secara signifikan di Tikungan 26. Namun, jelas tidak ada pengemudi yang mau untuk memimpin sebelum jalur deteksi 3 DRS.
“Pengemudi mobil 33 menyatakan bahwa dia heran mengapa mobil 44 tidak menyusulnya dan pengemudi mobil 44 menyatakan bahwa, tak mengetahui saat itu bahwa 33 ingin mengembalikan posisinya, dia tidak mengetahui alasan mengapa mobil 33 melambat.
“Dalam memutuskan untuk menghukum pengemudi mobil 33, poin kunci untuk Steward adalah pengemudi mobil 33 mengerem mendadak (69 bar) dan secara signifikan, yang berjumlah 2,4g perlambatan.
Lewis Hamilton, Mercedes, menabrak Max Verstappen, Red Bull Racing
Foto oleh: Getty Images / Red Bull Content Pool
“Meskipun dapat diterima bahwa pengemudi mobil 44 dapat menyalip mobil 33 ketika mobil itu pertama kali melambat, kami mengerti mengapa dia (atau pengemudi mobil 33) tidak ingin menjadi yang pertama ketika melintasi titik DRS.
“Namun, Steward menentukan bahwa pengereman mendadak oleh pengemudi 33 tidak menentu dan oleh karena itu menjadi penyebab utama tabrakan dan, dengan demikian, penalti 10 detik dikenakan, hukuman standar untuk jenis insiden ini.
“Para kompetitor diingatkan bahwa mereka memiliki hak untuk mengajukan banding atas keputusan tertentu Steward, sesuai Pasal 15 Kode Olahraga Internasional FIA dan Bab 4 Peraturan Peradilan dan Disiplin FIA, dalam batas waktu yang berlaku.”
Kubu Red Bull tidak bisa menerima hukuman tersebut, tetapi memutuskan untuk tidak mengajukan banding. Pasalnya, penalti 10 detik itu tidak mengubah ataupun memengaruhi posisi Max Verstappen.
Ia dan Hamilton kini memiliki poin sama, 369,5. Artinya, balapan pamungkas di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, 12 Desember nanti bakal menentukan siapa yang keluar sebagai juara dunia Formula 1 2021.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments