Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alasan Lewis Hamilton Lebih Lambat dari George Russell di Baku

Pembalap F1 Mercedes Lewis Hamilton lebih menderita dari perkiraan selama GP Azerbaijan 2022 dan sekali lagi kalah cepat dibanding George Russell. Sang pilot mengungkapkan alasannya.

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Pada Grand Prix Azerbaijan akhir pekan lalu, George Russell kembali mengalahkan Lewis Hamilton baik saat kualifikasi maupun balapan. Itu sesuatu yang sudah mulai tidak aneh musim ini.

Hal tersebut juga tercermin dalam klasemen sementara Formula 1 2022. Kedua pilot Mercedes-AMG Petronas kini dipisahkan 37 poin, dengan keunggulan Russell.

Dalam race di Baku Minggu (12/6/2022), Hamilton tak cuma lambat akibat porpoising. Ada alasan teknis lain yang juga membuat juara dunia F1 tujuh kali lagi-lagi finis di belakang rekannya.

Hamilton menjelaskan bahwa dirinya kehilangan sekitar 0,35 detik hanya di sektor lurus dari catatan waktu Russell pada Sabtu. Jadi, jika itu benar, ia pasti akan unggul, karena gap mereka sekitar 0,2 detik.  

Baca Juga:

Tetapi pembalap Inggris tersebut mengakui ada alasan teknis lain pada mobil yang membuat perbedaan dengan juniornya. Hamilton punya “bagian eksperimental” pada mobil, yang tidak ingin dijelaskannya secara rinci, dan juga “suspensi berbeda di bagian belakang”.

Pabrikan Jerman ingin mencoba pengaturan berbeda pada Mercedes W13 miliknya, “tetapi ternyata salah,” kata Hamilton usai balapan. Itu sebabnya Russell, misalnya, mengalami lebih sedikit porpoising.

“Dia (Russell) tak mengalami sakit punggung karena itu, namun juga punggungnya 13 tahun lebih muda daripada milik saya,” pembalap 37 tahun tersebut menambahkan.

Lewis Hamilton melihat tak ada solusi yang jelas untuk Mercedes tahun ini. Setelah eksperimental yang gagal di Baku, ia tidak tahu soal masa depan tim yang berbasis di Brackley itu pada race-race berikutnya.    

George Russell, Mercedes W13, Pierre Gasly, AlphaTauri AT03, Lewis Hamilton, Mercedes W13

George Russell, Mercedes W13, Pierre Gasly, AlphaTauri AT03, Lewis Hamilton, Mercedes W13

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

“Mobilnya memiliki banyak potensi, tentu saja. Namun, kami tidak akan dapat melihatnya sampai kami mampu mengatasi masalah porpoising ini,” Hamilton menuturkan.

Menurut sang pembalap, Silver Arrows juga seharusnya memberikan sentuhan pada filosofi desainnya sendiri, misalnya dengan pontoon samping yang benar-benar tipis.

“Mobil kami terlihat sangat berbeda daripada yang lain secara visual, saya harus menganalisisnya untuk melihat apakah kami telah ke arah yang benar atau salah,” ucapnya.

Saat ini, Mercedes berada di peringkat ketiga dalam klasemen konstruktor, hanya tertinggal 38 poin dari Ferrari, yang menempati posisi kedua. Gap tersebut masih mungkin dijangkau. Tetapi seperti dikatakan Hamilton, Silver Arrows harus atasi isu porpoising lebih dulu.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nikita Mazepin Masih Berharap Bisa Kembali ke Formula 1
Artikel berikutnya Charles Leclerc: Tiga Kegagalan Beruntun Sulit Diterima

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia