Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alasan Hamilton tak lakukan pit stop kedua

Lewis Hamilton mengaku telah mengabaikan instruksi Mercedes dengan tidak melakukan pit stop ekstra pada penghujung balapan Formula 1 GP Inggris Raya.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10 leads Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Pada balapan GP Inggris Raya yang dihelat Minggu (14/7), duo Mercedes menerapkan strategi yang berbeda.

Valtteri Bottas sejak awal berkomitmen menjalankan strategi dua stop, sedangkan Hamilton memilih memanjangkan stint pertamanya dengan kompon medium.

Kendati start kedua di belakang rekan setimnya, Hamilton berhasil melompati Bottas setelah dibantu dengan keluarnya Safety Car pada pertengahan balapan.

Selepas restart, Hamilton menciptakan jarak sebesar 21 detik di depan Bottas. Secara teori Hamilton bisa melakukan pit stop kedua tanpa kehilangan posisi, dan dengan ban soft yang segar, peluang fastest lap juga terbuka lebar.

Pada akhirnya, Hamilton memilih bertahan di lintasan dan tetap memenangi balapan GP Inggris Raya untuk yang kali keenam, rekor terbanyak sepanjang sejarah Formula 1.

Baca Juga:

Ditanya mengapa dia tidak melakukan pit stop kedua pada penghujung balapan, Hamilton berkata, "Mengapa mengambil risiko?

"Ya, saya punya ruang untuk pit stop lagi, tetapi saya masih harus masuk pit lane, kemudian pit stop itu sendiri, dan mungkin ada tambahan tekanan yang dirasakan para mekanik saat pit stop.

"Bukan berarti saya meragukan kemampuan mereka, tetapi [dengan pit stop ekstra] Anda memperbesar peluang terjadinya kesalahan.

"Saya sudah menjaga ban, dan saya merasa nyaman dengan kompon hard, saya bisa melanjutkannya. Memang saya mengalami pelepuhan, jadi saya sempat bimbang, apakah saya perlu berhenti?

"Tetapi balapan tinggal menyisakan tujuh lap, sangat sulit untuk memangkas jarak 21 detik dengan laju yang masih saya bisa lakukan, jadi saya memutuskan tidak berhenti lagi.

"Melawan perintah tim memang langka, tetapi saya memutuskan bahwa itu yang terbaik buat saya hari ini," tutup Hamilton.

Khawatir Safety Car kedua

Bos tim Mercedes, Toto Wolff, menjelaskan timnya mempertimbangkan pit stop tambahan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya periode Safety Car kedua pada penghujung balapan.

"Kami sempat berdebat intens apakah perlu memanggil dia untuk pit stop lagi. Karena kami punya pit stop gratis [tanpa kehilangan posisi] untuk beralih ke kompon soft di akhir-akhir," ucap Wolff, menjawab pertanyaan Motorsport.com.

"Dari sudut pandang pembalap, itu memang berisiko, tapi jika dilihat murni dari data... Kita punya pit stop gratis, dan beralih ke soft akan lebih baik, karena jika ada Safety Car lagi, maka Anda akan terekspos jika masih memakai kompon hard.

“Jadi ini 50:50 dan saya meminta opini dia. Pada akhirnya saya yakin dia telah membuat keputusan ayng tepat, meski ada kekhawatiran kecil terkait masalah pelepuhan.

“Tetapi secara keseluruhan ban bertahan hingga akhir, di sisa tujuh lap, jadi menurut saya sudah benar membiarkan dia bertahan di trek."

Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10
Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1
Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10, Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10, Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Klasemen F1 2019 setelah GP Inggris Raya
Artikel berikutnya Steiner marah besar pada Grosjean-Magnussen

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia