Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alex Albon Bebas Gunakan Pengetahuan soal Red Bull di Williams

Alex Albon mengatakan dirinya bisa dan akan menggunakan semua pengetahuannya bersama Red Bull Racing di Williams pada F1 2022. Namun sang pilot menekankan jika wawasannya soal RB18 terbatas.

Alex Albon

Foto oleh: Red Bull Media House

Setelah satu tahun absen, Alex Albon akan kembali bersaing di Formula 1 (F1) tahun ini. Meski musim lalu hilang dari grid jet darat, ia tidak menganggur. Pembalap Thailand itu tampil dalam ajang DTM dan bekerja di simulator untuk Red Bull Racing.

Dalam kapasitasnya itu, Albon bisa dibilang turut berandil di balik sukses pilot Red Bull, Max Verstappen, menjadi juara dunia F1 2021. Ia membantu tim mengatasi masalah mobil edisi 2020, RB16, sehingga tak lagi muncul di jet darat tahun lalu, RB16B.

Pekerjaan simulator telah membuat Alex Albon menerima pujian tinggi dan, tentunya, pengetahuan soal kreasi Red Bull, baik musim lalu serta tahun ini. Tetapi untuk mobil 2022, ia tahu tidak terlalu banyak.  

Kepada Motorsport.com, Albon mengungkapkan bahwa dirinya menghabiskan 50 persen waktunya sepanjang 2021 untuk mengerjakan mobil musim lalu dan sisanya pada RB18. Namun saat perebutan gelar kian intens, ia lebih fokus ke RB16B.

“Ya, tetapi saya juga bekerja dengan RB18 untuk waktu yang cukup lama. Jika Red Bull memulai dengan baik tahun ini, saya akan dengan senang menerima pujian. Sebaliknya, bila Red Bull tak memulai dengan baik, saya tidak bertanggung jawab,” ujarnya tertawa.

Baca Juga:

“Setidaknya saya tahu bagaimana rasanya mobil baru itu. Saya hanya tahu feeling mobil baru (Red Bull) di simulator, namun saya sudah memperhatikan bahwa dengan mobil Williams (FW44), hal-hal yang sangat berbeda bekerja,” tambah Albon, lebih serius.

Pengetahuannya tidak terbatas pada mobil baru saja. Bekerja di belakang layar selama satu tahun dan melihat ke ‘dapur’ di Red Bull artinya Albon juga tahu cara kerja tim yang berbasis di Milton Keynes itu.

Saat ditanya apakah dirinya bisa berbagi semua pengetahuan itu dengan Williams, tim yang dibelanya tahun ini yang menggunakan mesin Mercedes, Pilot 25 tahun itu tanpa ragu menganggukkan kepalanya.

“Tentu saja saya akan menggunakan semua hal yang saya ketahui di Williams. Pada saat yang sama, saya bukan ahli teknis atau aerodinamika. Contohnya, saya tidak tahu bagaimana persisnya sayap belakang Red Bull disusun. Saya hanya tahu rasanya di simulator,” kata Albon.

“Dalam hal itu, di simulator cukup sederhana: Anda berada di monokok dan melihat dua roda. Jadi, sulit untuk membawa hal-hal teknis ke Williams. Tetapi yang bisa saya bawa tentu saja adalah cara mereka bekerja sebagai sebuah tim.

“Lebih jauh lagi, saya sekarang tahu ide bagus tentang apa yang sebenarnya membuat mobil Red Bull cepat dan bagaimana mereka mencapai waktu lap mereka. Di sisi lain, saya sudah bisa melihat mengapa Williams cepat dengan cara lain, hal-hal itu sangat erat kaitannya.”

Alex Albon, Williams FW44

Alex Albon, Williams FW44

Foto oleh: Williams

Alex Albon tentu saja berharap bisa menggunakan semua pengetahuannya guna membantu Williams menjadi lebih kompetitif. Tetapi, bagaimanapun, ia tahu jika ada batasan untuk kemungkinan tersebut.

“Mobilnya sangat berbeda. Artinya, yang bekerja untuk membuat Red Bull cepat tidak otomatis dapat diterapkan di sini dan sebaliknya. Simulatornya pun beda. Jadi tidak semua bisa diaplikasikan,” ujarnya.   

Selain itu, posisi Albon sebagai individu juga agak ambigu. Peraih dua podium F1 tersebut dipinjam Williams dari Red Bull tahun ini, namun akan terus punya ikatan dengan brand minuman energi Austria.

“Tetapi secara mental, Anda harus melihat diri Anda sepenuhnya sebagai pembalap Williams. Bagi saya sederhana saja: saya punya tujuan jelas dan saya ingin tampil sebaik mungkin untuk Williams,” tegasnya.

“Dalam hal itu, saya akan bekerja sekeras dan seoptimal mungkin dengan orang-orang di tim ini, tanpa memikirkan masa depan lebih jauh. Kini saya melihat diri saya sebagai pembalap Williams dan akan memberikan yang terbaik untuk tim ini.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Eks Pembalap F1 Siap Teruskan Warisan Tim Elite F2 DAMS
Artikel berikutnya Ferrari Padukan Warna Merah dan Hitam pada Livery F1-75

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia