Alex Albon: P11 di Imola Sebanding Raihan Poin GP Australia
Pembalap Williams Alex Albon meyakini kerja kerasnya untuk finis di posisi ke-11 GP Emilia Romagna sama bagusnya dengan keberhasilan mencetak poin di Australia, dua pekan sebelumnya.

Grand Prix Emilia Romagna di Sirkuit Imola, 22-24 April lalu, tak berjalan mulus bagi Alex Albon. Ia absen akibat masalah rem dalam kualifikasi Jumat. Ini memaksanya start dari belakang untuk Sprint, di mana ia hanya bisa finis ke urutan 18.
Namun, setelah Williams melakukan pertaruhan dengan menjadikannya salah satu pembalap pertama yang beralih dari ban medium ke slick dalam race Minggu, Albon mampu naik ke posisi 12, juga menyalip Pierre Gasly dari AlphaTauri.
Pembalap Thailand tersebut lalu menghabiskan sisa balapan dengan menghadapi tekanan dari Gasly dan pilot Mercedes Lewis Hamilton di belakangnya. Setelah Esteban Ocon (Alpine) dijatuhi penalti lima detik, Albon pun naik ke urutan 11.
Meskipun gagal mengulangi pencapaiannya finis di P10 atau dalam zona poin di GP Australia, dua pekan sebelumnya, sang pilot merasa, dari segi performa, race di Imola sama bagusnya dengan di Albert Park.
“Sejujurnya, saya sangat senang dengan itu (kinerja dalam GP Emilia Romagna), terasa sama baiknya dengan Melbourne (GP Australia) bagi saya. Kami memaksimalkan apa yang bisa kami lakukan,” tutur Albon usai balapan.
“Kami menyalip beberapa mobil di trek dengan pace yang bagus, dan kemudian mereka lebih cepat dari kami, dan kami mampu bertahan. Kami jelas punya konfigurasi downforce rendah untuk akhir pekan ini, yang tidak menyenangkan untuk yang lain, tetapi bagi kami itu membuat kami tetap di depan.”
Williams telah kesulitan bertarung secara teratur dengan tim di baris tengah musim ini. Hanya saja, Alex Albon menilai itu bisa dicoba dan ditebusnya dengan pemikiran out of the box seperti setelan low-drag.

Alex Albon, Williams FW44, Pierre Gasly, AlphaTauri AT03, Lewis Hamilton, Mercedes W13
Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images
“Hal-hal seperti itu, kami tidak memiliki mobil tercepat di lintasan, namun kami memanfaatkan peluang kami sebaik mungkin. Saya merasa sayang sekali kami kehilangan poin dengan hanya satu posisi. Tetapi ini menunjukkan jika kami mengambil peluang dan melakukan hal berbeda dan hampir efektif.”
Albon terus dibuntuti Gasly serta Hamilton selama dua pertiga akhir balapan, dan awalnya terlindungi oleh waktu sebelum Race Director FIA Niels Wittich mengaktifkan DRS balapan mulai dari putaran ke-34.
Begitu DRS mulai aktif, ia masih mampu memimpin karena kecepatan di sektor lurus Williams yang kuat, membuat Hamilton tidak bisa berbuat banyak. “Saya ingin (DRS) datang lebih awal,” kata Albon.
“Kami memiliki enam atau tujuh lap di mana saya lebih cepat daripada mobil di depan dan saya tahu dengan level downforce, kami bisa menyalipnya langsung dengan DRS. Saya agak frustrasi sebab itu (DRS) lama aktif. Tetapi begitu sudah diizinkan, saya justru berharap itu tidak ada,” tambahnya.
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.