Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Albon Terancam 'Dibekukan' Red Bull Semusim

Alexander Albon tak punya banyak pilihan kalau kehilangan kursinya di Red Bull Racing. Prinsipal tim, Christian Horner, mengultimatum pemuda itu untuk tampil maksimal di dua balapan sisa Formula 1 atau menepi satu musim.

Alex Albon, Red Bull Racing RB16

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Pria Inggris tersebut menutup kemungkinan Albon digeser ke tim ‘saudara’ AlphaTauri. Pierre Gasly dipastikan mempertahankan posisinya, sedangkan bintang F2 Yuki Tsunoda berpeluang besar menggantikan Daniil Kvyat.

Sementara itu, Sergio Perez yang tampil gemilang bersama Racing Point berambisi merebut satu slot dalam skuad Red Bull.

Mengingat keputusan baru diambil usai lomba pamungkas, GP Abu Dhabi, maka Albon punya waktu singkat untuk membuktikan kapasitas sekaligus meyakinkan petinggi tim.  

Sejauh ini, pembalap berdarah Inggris-Thailand tersebut sudah dua kali naik podium di GP Tuscan dan GP Bahrain. Pada free practice pertama GP Sakhir, Jumat (4/12/2020), Albon mencatatkan waktu ketiga tercepat. Jika mengakhiri dua balapan terakhir pada lima besar, maka kans selamat sangat besar.

“Saya tidak yakin dia jadi bagian dari rencana Franz Tost tahun depan. Jadi dia bisa ada di kursi Red Bull atau setahun di bangku cadangan. Fokus sekarang adalah memberinya kesempatan,” ujar Horner.

“Dia punya dua balapan, dia melakukan pekerjaan dengan bagus pekan lalu, berdiri di podium, yang juga podium keduanya di F1. Dia juga cukup bagus saat latihan pertama, awal yang bagus untuk akhir pekan di sini. Ada dua akhir pekan untuk menunjukkan bahwa dia sosok yang tepat di mobil itu bersama Max Verstappen musim depan.”

“Kami memberinya dukungan semampu kami untuk mencapai target itu.”

Baca Juga:

Lebih lanjut, Horner memastikan Albon menggenggam kontrak jangka panjang dengan Red Bull. Jadi mendepaknya di akhir musim, bukan sebuah opsi saat ini.

“Itu bukan sesuatu yang kami renungkan untuk saat ini. Jadi saya kira ketika kami berada di akhir tahun, kami akan mengevaluasi semua pilihan. Maksud saya, dia terikat kontrak panjang, sama halnya dengan semua pembalap Red Bull saat bergabung dengan tim,” katanya.

“Jadi fokus kami sekarang adalah kursi pembalap dan memberinya kesempatan untuk memperlihatkan bahwa dia membuat kemajuan signifikan, berhasil meraih podium akhir pekan lalu dan impresif di latihan awal.”

Albon sering dikalahkan secara signifikan oleh rekan setimnya Max Verstappen dalam kualifikasi, sejak bergabung dengan Red Bull pertengahan musim 2019.

Namun, hal itu bukan jadi pertimbangan karena putra Jos Verstappen tersebut sangat tangguh. Beberapa kali, ia mengacaukan rencana duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.

“Saya kira Anda harus melihat bagaimana Max telah berevolusi selama beberapa tahun terakhir. Jika Anda melihat rata-rata (selisih waktu kualifikasi), rata-rata Alex lebih dekat dibanding, misalnya (catatan waktu) Pierre musim lalu dengan Max,” Horner menjelaskan.

“Dan semua tahu bahwa mobil kami bermasalah yang membuat hidup terasa sulit, di mana kami telah bekerja keras mengatasinya, dan sudah terselesaikan. Jadi kami yakin, semoga situasi membaik untuknya.

“Tapi Max adalah tantangan yang sulit dilawan, dia mungkin jadi pembalap tampil paling bagus saat ini di F1. Saya kira akan sulit bagi pembalap lain melawan Max.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Set-Up Red Bull RB16 Belum Optimal
Artikel berikutnya Bos Mercedes Ingin Russell Tetap Tenang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia