Alfa Romeo Mungkin Hadirkan Dua Wajah Baru di F1 2022
Alfa Romeo Racing membuka peluang menghadirkan wajah baru di dalam kokpit mobil mereka dalam Formula 1 2022. Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi hanya punya setengah musim untuk mengamankan posisinya.
Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo Racing C41, Kimi Raikkonen, Alfa Romeo Racing C41
Jerry Andre / Motorsport Images
Sauber yang bermarkas di Hinwil, Swiss, baru saja menandatangani perjanjian penamaan dengan Alfa Romeo. Di balik kontrak yang berlaku hingga 2024, ada tuntutan untuk tampil bagus. Salah satu caranya dengan perubahan line-up.
Dalam kualifikasi F1 GP Inggris, Giovinazzi finis P14 dan Raikkonen tiga posisi di belakang. Mereka hanya bisa berharap ada keajaiban yang membuat salah satu dari kedua pembalap masuk zona poin. Kedua pembalap itu masing-masing menyumbang satu poin dan membawa Alfa Romeo ke posisi kedelapan klasemen konstruktor.
Prinsipal Fred Vasseur dan tangan kanannya sedang menimbang strategi dalam menyusun komposisi pembalap musim 2022. Bisa saja salah satu diganti atau semuanya.
“Itu bisa jadi salah satu poin, tapi bukan kebutuhan. Anda dapat mengatakan bahwa sangat bagus punya kontinuitas dalam tim karena setidaknya Anda punya referensi dan Anda dapat membandingkan dengan feeling tahun lalu dan blah, blah. Tapi, kita lihat saja,” katanya.
“Kami akan mengambil pilihan ketika saatnya tepat. Kami bisa mempertahankan line-up sama atau mengganti, semua terbuka.
“Saya kira cukup nyaman untuk tim kalau semua terbuka. Bagus bagi Antonio dan bagus pula untuk Kimi. Saya tidak punya perasaan kalau berada di bawah tekanan secara fundamental buruk. Saya kira kami butuh tekanan untuk tampil bagus dan saya tidak mau ini jadi dunia mudah.”
Tentunya bagi Alfa Romeo lebih gampang mendepak pembalap lamanya karena kontrak mereka habis akhir musim ini. Kans Raikkonen keluar lebih besar jika melihat dari usia 42 tahun dan performa.
“Tidak ada opsi. Tidak ada kontrak. Ini artinya bahwa itu memerlukan diskusi terbuka,” ia mengungkapkan. “Antonio berada di dalam daftar. Dia bagian dari keluarga. Dia berkembang, dia tampil bagus (di Silverstone) lagi, dan dia akan ada di puncak daftar tahun depan,” Vasseur melanjutkan.
“Sekarang, saya ingin melihat beberapa perkembangan dan lebih pada hasil balapan. Setiap orang di bawah tekanan. Saya juga seperti itu, para engineer di bawah tekanan, pembalap juga sama. Ini dunia yang penuh tekanan.”
Vasseur ingin memonitor situasi bursa transfer pembalap F1. Situasi dalam Mercedes dan Red Bull Racing bisa menimbulkan efek domino pada tim lain.
“Kami akan lihat bagaimana pasar berkembang. Seperti biasa, sistem akan memenuhi tempat di atas. Ini artinya Mercedes harus mengambil keputusan dan Red Bull juga sama. Kemudian, seperti domino, di satu tahap, kami akan punya kesempatan di meja dan kami akan mengambil keputusan pada tahap ini,” ujarnya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments