Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alfa Romeo Perlu Terus Cetak Poin untuk Amankan Posisi

Valtteri Bottas menegaskan Alfa Romeo perlu terus mencetak poin di sisa musim ini demi mengalahkan Aston Martin dalam perebutan P6 konstruktor F1. Ia juga menyoroti masalah reliabilitas mobil C42.

Valtteri Bottas, Alfa Romeo F1 Team

Foto oleh: Lionel Ng / Motorsport Images

Alfa Romeo memulai F1 2022 sebagai salah satu tim lini tengah yang unggul, teratur bersaing dengan Alpine serta McLaren. Tetapi belakangan merosot dan tertahan di posisi keenam klasemen konstruktor.

Sekarang tim yang berbasis di Hinwil, Swiss tersebut harus menghadapi tekanan dari Aston Martin dalam perebutan P6. Sejak Grand Prix Kanada, sang rival mengungguli Alfa Romeo dalam raihan poin, 29-1. Alhasil, mereka berhasil memangkas jarak menjadi tinggal tujuh poin dengan empat race tersisa.

Berbicara kepada Motorsport.com dalam acara sponsor untuk Hyland di Austin, Amerika Serikat, Rabu (19/10/2022), Valtteri Bottas mengakui telah menantang Alfa Romeo untuk bangkit karena kehilangan  konsistensi awal musim.

“Anda bisa merasakan konsistensi itu di awal tahun dan memiliki poin bagus sepanjang waktu, tetapi saat  Anda tidak punya lagi aspek tersebut, Anda pasti mulai kehilangan momen. Dan juga, kami masih harus mengamankan posisi keenam konstruktor. Jadi, kami masih perlu mencetak poin,” tutur Bottas.

Baca Juga:

Rekan setimnya, Zhou Guanyu, memberikan satu-satunya poin bagi Alfa Romeo sejak balapan di Kanada, dengan finis ke-10 dalam GP Italia di Monza. Sedangkan Bottas kerap terkendala masalah keandalan.

Problem power unit menyebabkan mantan pilot Mercedes tersebut retire di Hungaria, sedangkan masalah sistem bahan bakar memaksanya keluar dari balapan GP Belanda. Bottas juga gagal finis di Spa, Belgia.

Alfa Romeo berjuang dengan reliabilitas selama tes pramusim, membuat mereka kehilangan banyak jarak tempuh dibanding para rival. Meski mampu bangkit dengan pace awal, Bottas merasa kurangnya mileage akhirnya menghambat tim.

“Saya pikir banyak dari kegagalan kami karena masalah keandalan, karena kami memiliki jarak tempuh tes musim dingin yang buruk. Begitu Anda tidak mendapatkan itu untuk menguji bagian-bagian tertentu, pada titik tertentu, akan memunculkan masalah. Dan inilah yang terjadi dengan kami,” ungkap Bottas.

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Foto oleh: DPPI

“Tetapi saya pikir kami telah belajar banyak. Dan kami sudah benar-benar mengalihkan fokus dengan pengembangan mobil untuk tahun depan. Jadi kami sangat mengandalkan itu,” ia manambahkan.

Bottas percaya Alfa Romeo belajar dari kesulitan yang mereka hadapi sepanjang 2022 dan akan menjadi kuat lagi tahun depan. Kendati demikian, ia berharap tim mampu bangkit dalam sisa musim ini.

“Kami masih tim yang lebih kecil dibandingkan beberapa dari mereka, tetapi tidak lama. Saya kira kami berkembang sebagai tim, kami mendapatkan lebih banyak orang. Jadi, untuk tahun-tahun mendatang, kami akan berada di jalur yang sama dengan tim-tim lain,” ucapnya.

“Itulah mengapa saya merasa, di masa depan, entah musim depan atau tahun berikutnya, kami memiliki peluang besar untuk berada lebih dekat dengan puncak.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Diskusi dengan FIA, Bahas Pelanggaran Budget Cap
Artikel berikutnya F1 Dimenangi Mereka yang Mengeksploitasi Area Abu-abu

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia